Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH daerah di Indonesia seperti Jawa Timur tampak kewalahan menghadapi masifnya serangan covid-19 akhir-akhir ini. Menoleh ke barat Indonesia, persisnya Sumatra Barat, perkembangan kasus serupa justru terus menunjukkan tren menggembirakan.
Kunci keberhasilan Sumbar menekan korona karena memilih tes PCR (polymerase chain reaction). Mereka mengesampingkan rapid test, metode yang belakangan dikeluhkan rakyat karena cenderung dikomersialisasikan dengan biaya mahal.
PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. “Sumbar satu-satunya provinsi yang tidak menganggarkan beli alat rapid test. Selain biayanya cukup mahal, Rp300 ribu per kit, hasilnya juga tidak akurat. Saya menyarankan gubernur tidak perlu beli itu pada 25 Desember tahun lalu,” kata Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra, kemarin.
Rapid test, menurut Andani, secara prinsip boleh asalkan akurasi diagnosisnya tinggi, di atas 85%. Masalahnya, produk yang berkembang saat ini, tingkat akurasinya kecil. Karena itu, idealnya menggunakan PCR. Apalagi WHO pun merekomendasikan PCR, bukan rapid test.
Hingga kemarin, total pemeriksaan spesimen di Sumbar sudah 58 ribu sampel dari sekitar 53 ribu orang. Jumlah itu berbasis pada sekitar 7 alat PCR di dua laboratorium, yakni Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Veteriner Bukittinggi.
Dalam rentang 3 bulan perjalanan covid-19, kasus positif di Sumbar cenderung menurun dari 5% dan kini mendekati 1,5%. “Tapi kalau positive rate harian, kita di bawah 1%. Ditambah data surveilans kita di bawah 0,5%. Kita terbaik di Indonesia. Angkanya kecil, 1,5%. WHO saja merekomendasikan sekitar 3% maksimal,’’ tutur Andani.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menguatkan pernyataan Andani bahwa Sumbar tidak memprioritaskan rapid test. ‘’Karena PCR sudah memadai dan hasilnya lebih akurat,’’ tandasnya.
Pemda di Sumbar memang memberikan kepercayaan penuh kepada orang-orang di lingkungan ilmiah dalam melawan covid-19.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengapresiasi langkah Sumbar menangani korona. Menurutnya, hanya Sumbar yang tak menganggarkan pembelian alat rapid test. (YH/Ins/X-8)
"Para pemain ini akan diamati dan kesehatan semua pemain Liga MX akan terus dipantau,"
Sudah 93.426 warga DKI Jakarta telah menjalani rapid test. Hasilnya 89.780 orang dinyatakan non-reaktif covid-19 dan hanya 4% atau 3.646 orang dinyatakan reaktif covid-19
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara akumulatif telah melakukan pemeriksaan covid-19 sebanyak 96.258 spesimen atau sampel darah.
Rata-rata kapasitas Lab Satelit Covid-19 melakukan pemeriksaan analisis PCR sebanyak 576 spesimen atau sampel darah per hari
DInas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta secara akumulatif telah memeriksa 112.953 spesimen atau sampel darah terkait covid-19.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati memaparkan Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved