Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PALANG Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengungkapkan stok darah miliknya kian menipis. Saat ini, PMI Jakarta hanya mempunyai 300-400 kantong darah yang berasal dari donor sukarela.
"Stok darah dari donor sukarela untuk kebutuhan satu hari saja tidak mencukupi," ungkap Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Niken Ritchie kepada Media Indonesia, Senin (6/7).
Menurut Niken, memang terjadi penurunan jumlah pendonor saat pandemi covid-19. Pada situasi normal, jumlah pendonor darah sukarela mencapai 1.000 orang per hari.
Memasuki tahap pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pendonor bahkan hanya 200-400-an. Padahal, saat ini kebutuhan darah bisa tercukupi ketika minimal ada 700 donor darah per hari.
"Hanya saja kebutuhan atau permintaan di rumah sakit saat PSBB 500-600. Sekarang (memasuki) PSBB transisi sudah mulai meningkat 700-800. Jadi tetap belum terpenuhi seperti sebelum masa pandemi," kata Niken.
Berbagai faktor menjadi penyebab berkurangnya pendonor saat pandemi covid-19. Misalnya keharusan bekerja dan bersekolah dari rumah membuat tidak adanya kegiatan donor darah di instansi-instansi.
"Padahal sebelum pandemi mayoritas kegiatan di instansi-instansi," jelasnya.
Baca juga : Gugus Tugas Covid-19: Perkuat Disiplin Protokol Kesehatan
"Ada juga kekhawatiran bila didatangi ke perumahan karena PSBB. Ada kekhawatiran juga masyarakat keluar rumah atau naik kendaraan umum ke lokasi donor darah," imbuhnya.
Menurut Niken, PMI sudah mengupayakan untuk "jemput bola" mengadakan kegiatan donor darah di kelurahan.
"Biasanya sekitar 20-50 orang yang datang," katanya.
Niken mengajak masyarakat untuk meluangkan waktu mendonorkan darahnya. Selain bisa membantu sesama yang membutuhkan, katanya, menjadi pendonor juga bermanfaat bagi kesehatan badan.
"Banyak pasien yang masih rutin transfusi darah saat pandemi ini. Seperti pasien thalassemia, pasien kanker, pasien cuci darah, ibu yang mau melahirkan, operasi jantung, kecelakaan dan lain-lain. Mohon luangkan waktu Anda sebentar untuk donor darah untuk menbantu mereka," pintanya.
Menurutnya, Unit Transfusi Darah PMI juga telah menerapkan protokol kesehatan demi menjaga kegiatan donor darah aman. Antara lain dengan pemeriksaan suhu badan, pemberian masker, pembersihan ruangan serta peralatan secara berkala dan antar pendonor, menjaga jarak antrean, pembatasan masuk orang ke dalam lokasi donor darah.
"Serta seleksi donor lebih ketat dengan penambahan formulir self-assessment covid-19," pungkasnya. (OL-7)
Pada hari libur sekolah, kemarin, tren pendonor menunjukkan peningkatan 3% dari rata-rata 300 pendonor pada hari biasa.
M Yusuf, seorang pendonor darah dari jemaah salat subuh Masjid Al-Falah Sigli, Kabupaten Pidie, mengaku tergerak hatinya.
Hadirkan inisiatif yang memberikan dampak nyata bagi Indonesia, melalui kegiatan sosial donor darah dan pelestarian lingkungan dengan pengolahan limbah.
Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono menambahkan kegiatan bakti sosial merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat.
Jumlah pendaftar pada ajang ini sudah mencapai 1.500 orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari karyawan bank dan keluarga namun gabungan seluruh peserta.
Memperingati Hari Donor Darah Sedunia pada 14 Juni 2025 lalu, Daya Group mendukung kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved