Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH perlu mengevaluasi pola penanganan dan pengendalian Covid-19. Pasalnya, prediksi terkait penyebaran Covid-19 yang diungkapkan di awal wabah meleset dari perkiraan. Hasil evaluasi dapat menjadi pegangan dalam membuat strategi baru untuk mengendalikan sebaran virus korona di Tanah Air.
"Yang kita perlukan saat ini adalah langkah sistematis mengendalikan penyebaran Covid-19, sebelum vaksin korona ditemukan dan bisa diaplikasikan. Prediksi puncak penyebaran Covid-19 yang meleset, menunjukkan perlunya strategi baru guna menyikapi kondisi di luar prediksi ini,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/7).
Pada awal April, Kepala Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan prediksi berdasarkan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) bahwa puncak kasus positif Covid-19 akan terjadi pada akhir Juni atau Juli.
Prediksi puncak kasus pada akhir Juni 2020, menurut Rerie sapaan akrab Lestari meleset. Hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 secara nasional terus meningkat. Pada 5 Juli 2020 tercatat 63.749 kasus positif Covid-19.
Sejumlah provinsi yang sudah melonggarkan PSBB, sambung Rerie, juga mulai mencatatkan peningkatan kasus positif Covid-19. Di Jawa Barat, misalnya, wilayah yang semula berstatus biru mulai menguning karena ada penularan Covid-19 kembali.
Untuk itu, Lestari meminta segera dilakukan evaluasi agar dapat dirumuskan strategi baru untuk pengendalian penyebaran wabah. “Strategi pengendalian Covid-19 saat ini belum efektif. Di satu sisi diperkuat testing, tracing dan isolasi, di sisi lain diterapkan pelonggaran pembatasan sosial, tanpa diikuti terbentuknya kesadaran kolektif masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.”
Kerumunan orang terus terjadi di area publik seperti di stasiun kereta api, area bebas kendaraan bermotor, pasar dan mall, pascadilonggarkannya kebijakan PSBB di sejumlah daerah.
"Dengan pola pengendalian seperti saat ini sulit untuk mengendalikan penyebaran. Kesadaran kolektif masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mendesak untuk direalisasikan," ujarnya.
Selain itu, tambah Rerie, saat ini perlu segera dievaluasi efektivitas pola penanganan pengendalian Covid-19 di setiap daerah. Tujuannya agar kendala dalam penanggulangan Covid-19 di setiap daerah bisa diketahui dan segera dapat diatasi bersama.
Menurut Rerie, tidak terkendalinya penyebaran Covid-19 akan menimbulkan ketidakpastian. Bukan hanya ketidakpastian di sektor kesehatan, tetapi juga bisa merambah ke sektor ekonomi.
"Jadi kalau kita ingin menggerakkan ekonomi nasional, harus segera merealisasikan peningkatan kesadaran kolektif masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (OL-8).
SEMPAT menjadi kota di Pulau Jawa dengan tingkat penularan covid-19 yang cukup tinggi, kondisi di Kabupaten Kudus kini perlahan mulai membaik.
SATGAS PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Berbagai Untuk Warga, membantu warga DKI terimbas PPKM level IV, berupa sembako.
KOMUNITAS Gerakan Berbagi Untuk Warga membagikan makanan siap saji dan beras untuk warga yang Isolasi mandiri (Isoma) dan terdapak Covid-19 bersama BEM Nusantara.
KOMUNITAS Bersama untuk warga membagikan bantuan berupa makanan, sembako dan alat kesehatan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
PROTEIN ikan efektif meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dan ikan merupakan sumber protein dan memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.
WAKIL Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengajak pelaku dunia usaha di Tanah Air untuk terus bersatu melawan pandemi.
Ia menambahkan, apabila PSBB dilakukan sebaiknya cukup untuk 14 hari namun dengan pengawasan yang ketat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 8 Maret 2021.
Dengan kejadian itu Satgas Covid-19 memberikan sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat supaya mereka menghentikan kegiatan.
Penambahan kasus harian covid-19 sudah konsisten di atas 1.500 kasus bahkan sempat menembus angka 2.000 kasus.
Investor global menilai niat baik pemerintah itu sudah cukup bagi mereka untuk kembali masuk membawa serta pundi-pundi dolar yang selama ini parkir di luar negeri.
KERJA keras Polri, TNI, dan Satpol PP dalam menegakkan protokol kesehatan selama libur akhir tahun patut dilanjutkan agar kasus pandemi covid-19 segera melandai di Ibu Kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved