Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

SMP Ini Kembangkan Digital Islamic School Bentuk Karakter Pelajar

Syarief Oebaidillah
05/7/2020 23:14
SMP Ini Kembangkan Digital Islamic School Bentuk Karakter Pelajar
Wisuda SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading secara virtual(Dok. Pribadi)

TAHUN pelajaran 2020-2021 akan segera dimulai. Pemerintah menetapkan tahun pelajaran baru dimulai pada 13 Juli. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, hampir dipastikan masih banyak sekolah menggelar pembelajaran dari rumah.

Sejumlah sekolah mulai menyambut tahun pelajaran baru 2020-2021. Diantaranya Perguruan Islam Al Azhar Kelapa Gading (Al- Azka) Jakarta. Lembaga pendidikan ini memayungi lembaga pendidikan dari jenjang TK - SD-SMP- SMA.

Direktur Perguruan Islam Al Azhar Kelapa Gading Uus Suhatna mengatakan di tengah pandemi ini mereka tertantang untuk menyusun program unggulan.

’’Kami membuat Al-Azka Digital Islamic School yang unggul, ’ kata Uus Suhatna saat wisuda secara virtual siswa SMPI- Al Azka, Minggu (5/7).

Uus menjelaskan, dalam program Al Azka Islamic Digital School digali potensi jiwa kepemimpinannya guna mencetak generasi unggul,. Selanjutya mengasah jiwa kewirausahaan peserta didik. Selain itu mengembangkan karakter anak didik melalui pembelajaran berbasis teknologi digital.

Kepala SMPI Al-Azka Ida Rospita berharap, lulusan sekolahnya mampu mengembangkan ilmu yang didapat di jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga : 58 Rektor di Jatim Diminta Bersama Tangani Covid-19

"Alhamdulillah kami bersyukur atas kelulusan siswa kami yang mencapai 100 persen dengan nilai kelulusan yang baik.Kami berharap lulusan kami melanjutkannya ke SMA Al Azka sehingga terjadi kesinambungan pendidikan yang telah anak anak kami peroleh," ujar Ida.

Pada wisuda ini sebanyak 84 siswa SMP Islam Al Azhar Kelapa Gading dinyatakan lulus 100 persen.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Ahmad Umar mengatakan pembelajaran jarak jauh diterapkan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 terhadap pelajar. Umar menegaskan, dalam menuntut ilmu, keamanan dan keselamatan pelajar perlu didahulukan.

Kemenag, lanjut Umar sudah memiliki panduan kurikulum darurat. Diantaranya adalah siswa tidak dibebani materi seperti saat kondisi normal.

"Yang ditekankan dalam pembelajaran dari rumah adalah penguatan karakter siswa. Selain itu juga soal kemandirian siswa," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya