Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Disiplin Warga Rendah PSBB Transisi Diperpanjang

Putri Anisa Yuliani
02/7/2020 03:51
Disiplin Warga Rendah PSBB Transisi Diperpanjang
Penumpang berada di dalam rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, kemarin.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

MASIH rendahnya kedisiplinan masyarakat dan reproduction number (Rt) covid-19 di Jakarta berada di angka 1 menjadi penyebab Pemprov
DKI Jakarta memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 14 hari ke depan. Perpanjangan PSBB transisi belaku mulai 3 Juli hingga 16 Juli 2020.

“Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi atas kebijakan PSBB transisi pada fase pertama yang telah berlangsung sejak 5 Juni berdasarkan epidemiologi, kesehatan publik, dan fasilitas kesehatan,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube resmi Pemprov DKI Jakarta, kemarin.

Dari hasil evaluasi bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta yang dihadiri Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana hingga Pangdam Jaya Eko Margiyono, lanjutnya, masih ada tiga langkah protokol kesehatan yang harus ditingkatkan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Angka Rt covid-19 masih 1, artinya dari satu orang positif covid-19 masih menularkan kepada satu orang lainnya. Pengendalian covid-19 dinyatakan berhasil apabila Rt telah menyentuh di bawah 1,” tambah Anies.

Namun, ujarnya lagi, secara umum situasi incidence rate (Ir) Jakarta terkendali. Positivity ratenya berkisar angka 5%, artinya kalau dalam standar WHO, itu aman.

Dalam konferensi pers tersebut, pihaknya juga memperlihatkan peta zona penyebaran covid-19 di wilayah DKI yang umumnya bergerak ke zona hijau. “Hanya satu kelurahan yang Ir-nya masih tinggi, yakni di Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat, “ ungkapnya.

Sementara itu, secara skor da ri indikator pantau pandemi yang disusun oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, rata-rata Jakarta mendapat skor 71 dengan rincian untuk epidemiologi men dapat skor 78, kesehatan masyarakat 54, dan fasilitas kesehatan skornya 83.

Lebih lanjut, Anies mengakui skor fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta menurun karena ada tenaga medis terpapar covid-19. Faskes merupakan salah satu dari tiga indikator untuk menentukan pelonggaran PSBB di Ibu Kota. Selain fasilitas kesehatan, ada indikator epidemiologi dan kesehatan masyarakat, lanjutnya.

“Saya minta warga Jakarta disiplin soal protokol kesehatan, anggap menjadi kewajiban agar selamat dari virus korona,” ungkap Anies.

Ia juga menegaskan sekolah masih belum dibuka untuk umum meski hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2020/2021 pada 13 Juli.

Pasien sembuh

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menghimpun data angka kesembuhan pasien covid-19 secara nasional mencapai 43,2% dalam 1 minggu terakhir. Angka itu memang lebih rendah jika dibandingkan dengan catatan global, yakni 54,23%. Akan tetapi, ada 13 provinsi di Indonesia yang melampaui ratarata bahkan di atas 70%.

“Ke-13 provinsi itu ialah Sumatra Barat 81,1%, Riau 73,5%, Bengkulu 71,2%, Lampung 97,3%, Bangka Belitung 86,8%. Kemudian Kepulauan Riau 81,6%, DI Yogyakarta 85,3%, Kalimantan Barat 81,9%, Kalimantan Timur 73,7%, Kalimantan Utara 75,5%, Sulawesi Tengah 82,3%, Gorontalo 80,2%, dan Sulawesi Barat 72,8%,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan, hingga kemarin siang penambahan kasus positif sebanyak 1.385 sehingga total menjadi 57.770. Untuk pasien sembuh menjadi 25.595 setelah ada penambahan sebanyak 789 orang. Untuk kasus meninggal menjadi 2.934 dengan penambahan 58. (Fer/Ins/Ssr/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya