Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DARI hasil penelitian di Inggris, obat Deksametason disebut mampu mengurangi risiko kematian pada pasien covid-19 dalam kondisi berat dan sedang. Meski begitu, obat ini nyatanya tidak bisa digunakan sembarangan.
"Obat ini mempunyai catatan efek samping yang panjang sehingga harus digunakan sesuai petunjuk dokter," kata Dekan Fakultas Kedokteran UI Ari Fahrial Syam.
Pada penggunaan jangka pendek, terang Ari, efek sampingnya mulai dari sakit lambung, mual dan muntah, sakit kepala, nafsu makan meningkat, sulit tidur dan gelisah, serta timbul jerawat pada kulit.
Dalam jangka panjang, pengguna obat Deksametason akan mengalami moon face (wajahnya bengkak), terjadi peningkatan kadar gula darah, tekanan darah meningkat, tulang keropos (osteoporosis), dan daya tahan tubuh turun.
Untuk diketahui, dari penelitian ilmuwan Universitas Oxford, Inggris, terhadap 6.425 pasien, ditemukan bahwa angka kematian pasien tanpa terapi Deksametason dengan ventilator mencapai 41%.
Adapun pada pasien yang diberi Deksametason, angka kematiannya turun 1:3 kasus. Sementara itu, pada kelompok pasien yang tidak membutuhkan bantuan respirasi, obat Deksametason tidak memengaruhi angka kematian.
Karena murah dan efek terapinya cepat, tambah Ari, obat golongan steroid ini sering dijuluki sebagai 'obat dewa' pada pasien alergi, radang sendi, hingga penyakit autoimun. Penggunaan Deksametason bersamaan dengan obat antiradang nonsteroid juga berbahaya.
"Pada pengobatan radang sendi, misalnya, bisa muncul pendarahan lambung," pungkas Ari.
Karena serius efeknya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) menyatakan Deksametason merupakan obat keras yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
"Penjualan obat Deksametason dan steroid lainnya, termasuk melalui online tanpa ada resep dokter, dapat dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas Kepala Badan POM Penny Lukito. (Aiw/Ant/H-2)
Ribuan warga Kota Ternate, Maluku Utara, menerima layanan kesehatan gratis dan edukasi medis dalam kegiatan BUMI 3.0 yang digelar FKUI dan alumni FKUI angkatan 1994 (Komet'94).
Di tengah kondisi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, FKUI turut menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Dies Natalis ke-75 FKUI bukan sekadar perayaan tapi juga refleksi perjalanan panjang FKUI dalam mencetak saintis dan profesional medis berkualitas dan mampu berkontribusi bagi bangsa.
50% pasien kanker prostat di Indonesia baru melakukan deteksi ketika kondisi penyakitnya telah berada pada stadium lanjut.
Pada dasarnya, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memicu darah tinggi atau hipertensi, sementara hipertensi merupakan pemicu utama penyakit ginjal kronis.
Walapun sudah ada InPres No. 67 tahun 2021 untuk TB, tetapi target eliminasi tuberkulosis di 2030 masih merupakan tantangan amat besar.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved