Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Akhir 2020

Hym/Ata/Afp/X-10
20/6/2020 04:19
Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Akhir 2020
Ilustrasi -- Pemeriksaan sampel darah untuk covid-19(Medcom.id)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan ratusan juta dosis vaksin covid-19 sudah dapat diproduksi pada akhir tahun ini dengan prioritas untuk mereka yang paling rentan terhadap virus paling menular itu.

“Kami sedang berupaya dengan asumsi kami bisa punya ratusan juta dosis pada akhir tahun ini. Sangat optimistis,” ujar Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, Kamis (18/6).

Swaminathan mengatakan pihaknya sangat optimistis vaksin covid-19 dapat ditemukan dalam waktu dekat karena saat ini sudah ada 200 kandidat, 10 di antaranya bahkan sudah masuk tahap uji coba pada manusia.

“Jika kita sangat beruntung, akan ada satu atau dua kandidat yang berhasil sebelum akhir tahun ini,” katanya dalam konferensi pers virtual itu.

Jika vaksin sudah ditemukan kelak, WHO memprioritaskan itu untuk tiga kelompok utama.

Pertama, pekerja garda depan dengan risiko paparan tinggi, seperti petugas medis dan kepolisian. Kedua, orang yang paling rentan covid-19, seperti manula dan penderita diabetes. Terakhir, warga di tempat dengan potensi paparan tinggi, seperti permukiman kumuh dan rumah perawatan.

“Kita harus memulai dengan yang paling rentan dan kemudian berangsur memvaksin lebih banyak orang,” tutur Swaminathan.

Swaminathan menyadari, selain tiga kelompok utama tersebut, masih banyak orang yang membutuhkan vaksin covid-19. Ia pun berharap tahun depan lebih banyak vaksin yang bisa diproduksi.

“Kami berharap pada 2021, kami dapat memiliki dua juta dosis dari satu, dua, atau tiga vaksin yang efektif untuk didistribusikan ke seluruh dunia,” katanya.

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir mengungkapkan uji klinis vaksin covid-19 untuk Indonesia mulai dilakukan pada Juli mendatang.

“Awal Juli kita sudah akan mulai. Sekarang baru persiapan izin dan persetujuan komite etik untuk melakukan uji klinis,” katanya ketika dihubungi tadi malam.

Menurut Kadir, proses uji klinis akan memakan waktu 4 - 6 bulan dengan subjek penelitiannya ialah orang sehat.

“Sekarang kita sudah ada kerja sama dengan perusahaan dari Tiongkok untuk melakukan uji klinis secara bersama,” ungkapnya. (Hym/Ata/Afp/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya