Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pakar Psikologi: Selera Humor Polri Minim Bahaya untuk Kesehatan

Muhammad Fauzi
17/6/2020 19:55
Pakar Psikologi: Selera Humor Polri Minim Bahaya untuk Kesehatan
Reza Indragiri Amriel, ahli psikologi forensik, Dosen PTIK(Istimewa)

DITANGKAPNYA netizen karena mengunggah lelucon mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ke laman facebooknya. Polisi yang menangkapnya, bagi Reza Indragiri Amriel ahli psikologi forensik, harus insyaf karena kadar humor rendah bisa membuat imunitas tubuhnya rendah.

"Polisi dan semua orang perlu insaf. Bahwa, pada orang-orang dengan cita rasa humor yang rendah, semakin gampang tersinggung maka, semakin rendah pula imunitas tubuhnya," ungkap Reza dalam pesan WhatsApp ke mediaindonesia.com, Rabu (17/6)

Dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolsian (PTIK) ini melanjutkan, terhadap polisi-polisi di Inggris pernah dilakukan survei. Satu pertanyaan penting ialah apa kunci yang harus Anda miliki agar sukses dalam tugas?

"Saat pertanyaan serupa, saya ajukan ke mahasiswa PTIK di kelas saya, kebanyakan mereka menjawab adalah Pemahaman UU," ungkap Reza.

Sementara di Inggris, sesuai temuan survei tersebut, jawaban terbanyak adala sense of humor (cita rasa humor).

Dari jawaban tersebut mencerminkan suasana kejiwaan polisi di Inggris dan polisi di Indonesia. Di Indonesia, menjadi polisi adala sama denga menjadi penegak hukum. Di Inggris, menjadi polisi berarti menjadi sahabat masyarakat.

"Riset lain, selera humor juga berpengaruh terhadap kemampuan diri dalam menikmati hidup. Itu hasil surveinya," tandas dia.

Sebagaimana diberitakan, seorang warganet dari Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ismail Ahmad dipanggil Kepolisian Resor karena mengunggah lelucon Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur soal polisi di laman Facebook. Kepolisian meminta Ismail untuk minta maaf karena mengunggah postingan tersebut.

Kutipan tersebut berbunyi; 'Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng'. Kutipan itu sebetulnya sudah kerap kali dikutip warga lainnya. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya