Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

New Normal, Protokol Kesehatan Harus Jadi Standar Beraktivitas

Ghani Nurcahyadi
17/6/2020 01:32
New Normal, Protokol Kesehatan Harus Jadi Standar Beraktivitas
Koordinator Staf Khusus Presiden AAGn Ari Dwipayana(Antara/Nyoman Budhiana)

INDONESIA perlahan memasuki era kenormalan baru atau new normal dalam penanganan Covid-19. Meski demikian, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, AAGN Ari Dwipayana, masyarakat harus memahami secara utuh konsep new normal tersebut.

Ari menjelaskan, setidaknya ada 2 pendekatan yang harus dipahami dalam new normal. Pertama, adaptasi kebiasaan baru yang sesuai dengan protokol kesehatan.

"Artinya, kalau dulu kita tidak peduli atau bahkan abai pada protokol kesehatan, maka sekarang adalah saat yang tepat, beradaptasi dengan kebiasan baru sesuai protokol kesehatan," katanya dalam diskusi daring Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) dan UGM, Selasa (16/6).

Interpretasi berikutnya, kata Ari, new normal merupakan spirit baru, cara kerja baru, semangat baru dalam berbagai kegiatan produktif. Termasuk cara bekerja, cara berproduksi, cara mengonsumsi, cara belajar, dan sebagainya.

Baca juga : Edukasi Pencegahan Covid-19 Butuh Pendekatan Khusus

“Jadi kita berbicara soal momen membangkitkan less contact economy dalam segala kegiatan produktif. Kita akan terbiasa dengan e-goverment, e-learning, dan less contact lainnya. Ini merupakan spirit baru yang harus kita bangun,” ujar Sekretaris Jenderal PP Kagama itu.

Ari menegaskan, pandemi Covid-19 ditangani secara berbeda oleh setiap negara. Karena itu, masing-masing bisa belajar lewat pendekatan yang dilakukan tiap negara dalam penanganan pandemi akibat virus korona tipe baru itu.

“Tidak ada satu pun negara yang memiliki resep jitu penanganan pandemi. Namun, dengan belajar dari negara lain, harapanna menjadi referensi yang membantu Indonesia melahirkan model penanganan baru bagi negaranya sendiri. Bagaimana kita bisa menemukan cara kita, tentang kita, dan untuk kita” tuturnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya