Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) menjalin kerja sama dengan Facebook Indonesia dalam pemanfaatan big data atau mahadata di dalam menganalisis situasi terkini masyarakat di tengah pandemik Covid-19.
Mahadata tersebut dimanfaatkan oleh para peneliti lintas fakultas di UI yang tergabung ke dalam Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (DISTP UI).
Data yang digunakan berasal dari data yang sifatnya sudah publik, serta controlled access yang telah dibuka oleh Facebook untuk UI.
Sebagai upaya diseminasi informasi berkenaan kerja sama yang dijalankan, UI menggelar webinar yang berjudul “Sinergi Mahadata UI Tanggap COVID-19 Menghadapi Pandemi di Era New Normal”, Senin (15/6).
Hadir pada kesempatan webinar tersebut di antaranya, Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D (Rektor UI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), MPH. (FKUI, Vice Director Medical Research and Innovation (IMERI)), dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D. (FKM UI, Departemen Biostatistik dan Kependudukan, Pakar Epidemiologi); Damar Susilaradeya, S.Ked., M.Res., Ph.D. (FKUI, Junior Researcher Klaster Medical Technology IMERI); Jarot Mulyo Semedi, M.Sc. (FMIPA UI, Departemen Geografi), dan Ahmad Gamal, S.Ars., M.Si., MUP., Ph.D. (Direktur DISTP UI).
Mahadata Facebook bermanfaat bagi para peneliti UI yang tengah gencar melakukan studi mengenai Covid-19 dan dampaknya di Indonesia.
Pengintegrasian data ke dalam kajian riset dan inovasi UI diharapkan mampu membawa kesuksesan Indonesia di dalam mengatasi pandemik Covid-19.
Sejumlah fakultas di UI yang akan memanfaatkan mahadata tersebut diantaranya adalah Fakultas Kedokteran (FKUI), Fakultas Teknik (FTUI), Fakultas Psikologi (FPsi UI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI), Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UI), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom UI), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI).
Rektor UI Prof. Ari mengapresiasi Facebook sebagai mitra yang mendukung para peneliti UI di dalam menghasilkan riset dan inovasi terkini di tengah suasana pandemik dan pembelajaran secara daring.
"Pemanfaatan big data memiliki peran penting dalam menganalisis situasi terkini terkait situasi Covid-19 di masyarakat. UI siap memberikan sumbangsih pemikiran mengenai dampak dari kebijakan yang diambil pemerintah dengan penggunaan big data. Sebagai contoh pemanfaatan mahadata spasial untuk memetakan perjalanan, social distancing, dan penyebaran Covid-19, evaluasi PSBB, kesehatan jwa di Jabodetabek," tandasnya.
Hal sama disampaikan Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris.
Menurutnya, keberadaan big data akan membuat hasil kajian, riset dan inovasi UI lebih komprehensif dan mampu menjawab atau memprediksi dengan lebih akurat berkenaan perkembangan situasi korona.
"Sehingga sumbangsih pemikiran UI mampu memberikan masukan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan dan peraturan serta membantu alokasi sumber daya baik pemerintah maupun swasta," pungkasnya. (OL-8).
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Erdi menjelaskan, pihaknya melakukan identifikasi tersangka dilakukan lewat data akun media sosial. Selanjutnya, pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Bali.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
Pembangunan keluarga selama ini masih dilihat sebagai sesuatu yang sederhana, tetapi hal tersebut menjadi sangat penting untuk pembangunan sumber daya manusia
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan grup Facebook bernama Fantasi Sedarah, yang kini telah berganti menjadi Suka Duka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved