Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEPALA Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyatakan pemerintah tidak akan terburu-buru menerapkan kenormalan baru (new normal) melalui relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penentuan relaksasi juga tidak serta-merta dilakukan pemerintah pusat, melainkan atas kesepakatan dengan kepala daerah terkait.
"Pemerintah daerah akan melakukan simulasi untuk sektor strategis. Misalnya di DKI sekarang pada masa transisi sebagai sebuah prakondisi relaksasi agar masyarakat betul-betul siap nanti di masa zona hijau," ungkap Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (9/6). Dalam kesempatan itu, Moeldoko menjelaskan kebijakan pemerintah menuju kenormalan baru pada Rapimnas III Majelis Nasional KAHMI.
Menurut Moeldoko, pemerintah saat ini menyiapkan berbagai kebijakan menuju adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya percepatan penanganan covid-19. Tujuannya, agar kehidupan sosial dan ekonomi berangsur-angsur pulih dengan tetap memperhatikan perkembangan di lapangan dan penerapan protokol kesehatan.
"Pemerintah memiliki tiga kebijakan atau strategi utama dalam mengatasi pandemi covid-19 ini. Pertama, dalam konteks kesehatan, pemerintah berusaha maksimal agar tidak terjadi kasus yang terus meningkat. Seluruh masyarakat harus dalam kondisi aman," ujarnya.
Kedua, lanjut Moeldoko, masyarakat harus bisa terpenuhi kebutuhan dasarnha. Untuk itu, pemerintah menetapkan program perluasan bantuan sosial dan jarring pengaman sosial.
Ketiga, ujar Moeldoko, masyarakat harus tetap bisa berusaha. Secara khusus, pemerintah mendukung pengembangan UMKM di masa pandemi dengan memberikan dukungan biaya dari APBN.
Baca juga : Menkominfo Tekankan Tiga Aspek Hadapi Kenormalan Baru
"Bila kita tak memerhatikan sektor ekonomi maka masyarakat akan repot. Untuk itu, prioritas utama pemerintah adalah bagaimana menangani covid-19 di berbagai sektor, tidak hanya kesehatan," kata Moeldoko.
Moeldoko menyebut Presiden Joko Widodo setiap pekan selalu mengevaluasi perkembangan penanganan covid-19 di seluruh wilayah. Hasil dari evaluasi tersebut menjadi dasar pemerintah mengukur penyebaran wabah.
Moeldoko melanjutkan pemerintah juga tengah menyusun berbagai protokol adaptasi kebiasaan baru secara lebih rinci, baik untuk sektor usaha, publik, tempat kerja, lembaga pendidikan atau sekolah, dan tempat ibadah.
"Semua kementerian sudah menyiapkannya dengan baik dan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan agar sesuai dengan protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO)," ungkap Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga mengimbau protokol kesehatan yang ketat untuk terus diterapkan, sehingga tatanan kenormalan baru akan dapat diterapkan ke semua sektor dan wilayah. Komitmen dari masyarakat dan dunia usaha juga diharapkan terjaga dengan baik agar angka kasus covid-19 tidak meningkat. (OL-7)
Masyarakat yang sudah terlanjur mudik diminta tidak kembali ke Jakarta. Tujuannya agar penyebaran covid-19 di Ibu Kota tidak semakin meluas.
"Jika masih ada orang yang otaknya berpikir lockdown tidak lebih baik daripada social distancing, pasti lah orang itu terbawa arus politik."
Dia juga memborong dan memberikan tanggapan atas barang yang ia beli itu. Misalnya membeli sambel, ia akan mempromosikan sambel itu dengan sensasi nikmat yang ia rasakan.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengungkapkan para pedagang yang meramaikan pasar Cipulis bukan pedangan yang punya kios di pasr Cipulir. Mereka adalah PKL.
Tulus menambahkan bahwa keberlangsungan dan nasib driver harus mendapatkan perhatian serius baik dari managemen aplikator, atau bahkan dari konsumennya.
Di 33 titik itu, jelas dia, polisi akan memantau penerapan pembatasan penumpang kendaraan bermotor.
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Kepatuhan dan kesadaran diri sendkri untuk selalu taat pada protokol kesehatan jadi kunci untuk menurunkan kasus penularan Covid-19 di Ibu kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved