Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PANDEMI mampu menimbulkan dampak yang cukup luas. Berdasarkan pengalaman di beberapa negara sebelumnya, pandemi dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, sosial, politik, hingga psikologis.
Dosen Fakultas Psikologi UI Bagus Takwin mengatakan, pandemi menciptakan dampak berganda dari sisi psikologis, selain ancaman penyakit yang menimbulkan rasa cemas dan panik, ada yang dilanda kesedihan karena kehilangan keluarga, ada pula yang ekonominya terdampak hingga memberikan pukulan yang lebih berat lagi bagi masyarakat.
“Dari segi psikologis dampaknya cukup signifikan terhadap gangguan kesehatan mental, bahkan ada yang sampai bunuh diri,” kata Bagus dalam acara bincang sore bersama FEB UI, Selasa (2/6).
Saat pandemi terjadi, aspek emosional manusia adalah yang paling pertama diserang. Emosi merupakan semacam sistem pertahanan pertama yang ada pada diri kita sebagai makhluk biologis.Setiap manusia memiliki rasa takut, cemas, dan terancam jika ada sesuatu yang bisa menyakiti atau membuatnya jadi tidak nyaman.
“Itu sistem yang sebenarnya membantu kita untuk menghindarkan diri dari bahaya tapi juga bisa menjadi soal karena kalau kita lihat emosi ini gampang menular dan itu bisa membuat efeknya jadi lebih buruk karena ketika dia menular, makin banyak orang yang kena efek kemudian mempengaruhi tingkah laku manusia,” tuturnya.
Baca juga : MUI Racik Tata Cara Ibadah di Masjid Saat Kenormalan Baru
Adanya rasa takut dan terancam ini kemudian menciptakan bias optimisme, di mana orang tidak akan membayangkan dirinya terkena penyakit/bahaya. Berikutnya yakni rasa jijik, emosi yang merupakan bagian sistem pertahanan manusia sebagai makhluk hidup untuk menghindarkan diri dari hal beracun/tercemar/membuat diri menjadi tidak berfungsi dengan baik karena zat-zat yang buruk bagi tubuh.
“Tapi efeknya itu biasanya jijik membuat orang jadi kemudian mengasosiasikan dirinya dengan hal-hal lain/objek-objek lain yang tidak disukainya. Misalnya menghakimi perilaku orang atau kelompok lain yang dianggap tidak sesuai, dan lebih sedikit memberikan interpretasi dan penilaian baik terhadap orang lain,” jelasnya.
Rasa jijik yang berlebihan juga mampu menimbulkan sifat intoleran/diskriminatif. Kemudian wabah juga dapat menimbulkan kecemasan eksistensial dan kesadaran akan kematian, kecenderungan depresif yang jika berlebihan dapat memunculkan keinginan bunuh diri. Kemudian panik moral, semacam perasaan bahwa ada hal-hal buruk yang disebabkan oleh orang lain, gangguan kesedihan yang berkepanjangan, menimbulkan seseorang kehilangan orientasi, hingga memiliki pikiran irasional.
Dengan banyaknya dampak psikologis yang disebabkan oleh pandemi, maka menurut Bagus, peningkatan layanan kesehatan mental merupakan salah satu hal yang penting dilakukan untuk mengatasi dampak negatif terhadap kesehatan mental yang timbul selama pandemi. Kemudian dibutuhkan kebijakan perlindungan sosial yang kuat.
“Negara-negara yang cukup kuat kebijakan perlindungan sosialnya tingkat depresi, kematian dan gangguan psikologis/emosionalnya jauh lebih rendah dibanding negara lain yang kebijakan perlindungan sosialnya lemah,” imbuhnya.
Sedangkan masyarakat dapat berupaya mengelola tingkah laku dengan meningkatkan kreativiras dan fleksibilitas, menjaga stabilitas pola makan, mengelola emosi dan pikiran bisa juga dengan bantuan psikolog, menjaga mindset yang meningkatkan semangat dan ketahanan psikologis, dan komunikasi untuk menanamkan pola pikir yang adaptif. (OL-7)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved