Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kajian Epidemiologi Jadi Pertimbangan Penerapan New Normal

Ihfa Firdausya
01/6/2020 17:29
Kajian Epidemiologi Jadi Pertimbangan Penerapan New Normal
Pejalan kaki menggunakan masker saat menyebrani JPO di Jakarta yang kini masih memberlakukan pSBB(Antara/Aditya Pradana Putra)

KAJIAN ilmiah berbasis epidemiologi pandemi covid-19 di suatu wilayah akan jadi faktor penentu penerapan tatanan kenormalan baru (new nomral) di tengah masyarakat.

Selain data epidemiologi covid-19, juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto mengatakkan, sistem kesehartan setempat dan kebijakan penanganan pandemi covid-19 di suatu wilayah juga akan jadi pertimbangan penerapan new normal

"Atas dasar inilah kita bisa melihat bahwa memang ada beberapa kabupaten/kota di Tanah Air yang tidak terdampak covid-19. Daerah-daerah inilah yang kemudian semestinya sudah bisa melaksanakan tata kehidupan yang baru," katanya dalam teleconference di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (1/6).

Hal ini, lanjutnya, juga harus menjadi keputusan pemerintah daerah yang diambil bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan dan seluruh tokoh yang ada di kabupaten/kota tersebut.

Baca juga : Hari ini, Pasien Covid-19 Sembuh Jadi 7.637 Orang

"Mengapa ini dilakukan? Karena tahapan selanjutnya adalah harus menciptakan kondisi, harus ada upaya prakondisi yang kita berikan kepada masyarakat agar memahami betul apa yang harus dilakukan," jelasnya.

Tahapan tersebut adalah sosialisasi dan edukasi semua aspek kehidupan baru. Selanjutnya adalah dilakukan berbagai simulasi di berbagai tempat dan fasilitas umum dengan tatanan hidup yang baru.

"Bagaimana mengimplementasikan tatanan hidup yang baru di pasar, misalnya, di sekolah. Di sekolah pun ada stratanya, bagaimana di perguruan tinggi, di SMA, SMP, SD," ungkapnya.

"Ini harus betul-betul dipahami oleh masyarakat agar mereka meyakini bahwa mereka mampu melaksanakan dengan baik," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik