Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pondok Pesantren di Sumenep Perpanjang Belajar di Rumah

Mohammad Ghazi
01/6/2020 16:00
Pondok Pesantren di Sumenep Perpanjang Belajar di Rumah
Sejumlah santri calon penumpang antre memasuki KMP Dharma Bahari Sumekar III di area Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (4/4/20(ANT/SENO )

SEJUMLAH pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menunda masa kembalian santri. Penundaan yang dilakukan karena pandemi Covid-19 itu tidak ditentukan batas waktunya. Santri masih belajar dari rumahnya masing-masing.

Diantara ponpes yang menunda masa kembali santri tersebut adalah Ponpes Al Amien Prenduan, Ponpes Annuqoayah Guluk-Guluk, Ponpes Al Haramain, Lenteng dan beberapa ponpes besar lainnya.

Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, mengatakan penundaan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan pengasuh ponpes, Senin (1/6).

"Disepakati untuk menunda masa kembali santri. Sebagian pesantren memilih tidak melakukan penundaan, terutama ponpes dengan santri di bawah seribu namun dengan memberlakukan protokol khusus," kata Busyro.

Seharusnya, masa kembali santri antara 6 hingga 10 Juni. Namun disepakati ditunda hingga menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Pihak pesantren, jelas dia, sudah menyebar pemberitahuan ke wali santri maupun alumni. Pemberitahuan disebar melalui pesan singkat maupun iklan radio.

Selain pesantren di Sumenep, beberapa peesantren lain di Jawa Timur juga menunda masa kembali santri. Sejumlah perwakilan pesantren Jawa Timur di Kabupaten Sumenep yang juga menyampaikan pengumuman penundaan tersebut antara lain Ponpes Nurul Jadid, Probolinggo, Ponpes Sidogiri, Pasuruan serta Ponpes Lirboyo dan Ploso, Kediri.

"Belum ada keputusan pasti, sampai kapan batas waktu penundaan ini," kata Mohammad Halili, Ketua Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) perwakilan Sumenep. (OL-13)

Baca Juga: DPRD DKI Tuding Pemerintah Tidak Jelas dalam Pembukaan Sekolah



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik