Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JAM kerja yang panjang membuat petugas di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet membutuhkan stamina dan kesehatan mental yang baik.
RSD Wisma Atlet memiliki fasilitas kesehatan mental untuk pasien dan petugas penanganan covid-19. Kakesdam Jaya, Kolonel Stefanus Dony, menyebut dukungan bagi tenaga medis, yakni tim kesehatan mental, juga tidak kalah penting. Saat ini, terdapat 10 personel tim kesehatan mental yang bertugas di RSD Wisma Atlet.
Personel tersebut berasal dari TNI dan sukarelawan. Menurut Dony, tekanan yang dihadapi petugas penanganan covid-19 sangat tinggi. Sebelumnya, mereka bekerja selama 14 hari penuh ditambah masa karantina 14 hari. Tidak seperti saat bekerja normal di rumah sakit, yang memberikan waktu libur 1-2 hari.
Baca juga: Update Covid-19 per 25 Mei: 22.750 Positif, Sembuh 5.642 Orang
Setelah dilakukan evaluasi, tenaga medis dituntut bekerja 30 hari. Hal tersebut berdasarkan evaluasi 14 hari kerja yang dinilai kurang efisien. Waktu 14 hari dianggap tidak cukup untuk mengenali lingkungan di beberapa tower RSD Wisma Atlet.
“Dalam waktu satu bulan ini, mereka langsung datang dan bisa memahami situasi di sini,” ujar Dony saat menerima kunjungan Ketua Gugus Tugas Nasional di Wisma Atlet, Senin (25/5).
Selain konseling, tim kesehatan mental perlu memberikan ice breaking kepada personel atau petugas yang bekerja di RSD Wisma Atlet. “Ice breaking diberikan untuk menghadapi pasien dengan latar belakang berbeda,” imbuh Dony.
Baca juga: H+1 Lebaran, Pasien Sembuh Covid-19 di Wisma Altet Capai 1.936
Dia mencontohkan ketika perawat berhadapan dengan pasien yang berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK). Mereka masih muda namun dinyatakan positif covid-19. Menghadapi anak-anak muda seperti ini, lanjut dia, jelas membutuhkan kesabaran.
Ketua Gugus Tugas Nasional, Doni Monardo, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengapresiasi sejumlah pihak sejak perencanaan hingga pengaktifan RSD Wisma Atlet.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang menyiapkan RSD Wisma Atlet. Dari awal proses berlangsung sejak Februari pertengahan,” kata Doni.(OL-11)
Pada dasarnya aset negara tersebut, dibangun dalam rangka Asian Games. Bangunan ini sangat berguna pada saat negara melakukan perhelatan.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup per 31 Maret 2023. Ini kata Kementerian Kesehatan.
KASUS baru covid-19 di Indonesia bertambah 465 orang pada Jumat, 31 Maret 2023 dengan kematian 8 orang. Kasus covid-19 di Indonesia tercatat mengalami kenaikan.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
Septiono Prayogo mengatakan terhitung mulai 23 Maret 2020 hingga hari ini 161.351 pasien telah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran.
Berdasarkan data yang masuk, limbah medis Covid-19 hingga 27 Juli 2021 berjumlah 18.460 ton, yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan, rumah sakit darurat, wisma tempat isolasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved