Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Berkunjung ke Kebun Binatang secara Daring

Ins/RO/E-1
17/5/2020 05:25
Berkunjung ke Kebun Binatang secara Daring
Ilustrasi -- Warga menikmati liburan di Ragunan Sebelum Masa Pandemi Covid-19(Dok.MI/Rommy Pujianto)

KEBUN binatang merupakan objek wisata yang kerap dikunjungi oleh warga dalam mengisi hari libur. Namun, di tengah pandemi covid-19, kebiasaan warga untuk datang ke kebun binatang tidak dapat dilakukan karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Demi mengobati kerinduan warga untuk dapat melihat hewan yang ada di kebun binatang, sejumlah pengelola kebun binatang atau taman satwa berinisatif menampilkan hewan koleksinya melalui layanan virtual di media sosial.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Taman Margasatwa Ragunan. Kebun binatang yang berlokasi di Jakarta Selatan itu telah memasuki pekan kedua menampilkan hewan atau satwa yang ada. Pada Minggu (17/5), masyarakat dapat melihat harimau sumatra secara live di Instagram milik pengelola Kebun Binatang Ragunan pada pukul 10.00.

“Kegiatan itu ditujukan untuk warga di rumah yang belum bisa berkunjung ke Ragunan. Tingkah satwa itu bisa ditonton live melalui akun Instagram kami. Itu untuk menghibur masyarakat yang kangen berkunjung ke Ragunan,” ujar Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana kemarin.

Pada kegiatan pertama, sebanyak 1.700 lebih viewers yang menyaksikan tingkah satwa yang ada di Ragunan. Menurutnya, wisata virtual ini akan dilakukan tiap pekan. “Besok yang tayang harimau sumatra dulu. Minggu besok mungkin ada gorila dan beruang,” kata Ketut.

Pengelola Taman Safari Bogor juga menampilkan atraksi memberi makan satwanya secara live setiap Selasa dan Sabtu. Atraksi serupa juga dilakukan oleh pengelola Seaworld Ancol.

Lepas dari upaya menghibur masyarakat melalui layanan daring, pengelola taman satwa ini sejatinya mengalami kesulitan karena ketiadaannya pengunjung.

Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan memberikan subsidi pakan bagi yang berasal dari refocusing program dan anggaran yang dikelola Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK. (Ins/RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya