Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan ada penambahan drastis bagi pasien yang dinyatakan sembuh dari virus korona atau covid-19 di Ibu kota. Dalam 24 jam, ada penambahan 427 orang yang sembuh dari virus menular tersebut.
"Hari ini sebanyak 1.262 orang dinyatakan telah sembuh dari total 5.303 orang kasus positif covid-19," jelas Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (12/5).
Baca juga: Pelanggar PSBB Difoto Pakai Rompi Oranye dan Diunggah di Medsos
Sebelumnya, pada (11/5) tercatat 835 pasien yang sembuh dari covid-19.
Dwi juga melaporkan, jumlah pasien meninggal sebanyak 456 orang dari 5.303 kasus tersebut. Artinya, pasien yang sembuh lebih dari dua kali lipat dari kasus kematian Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Targetkan 9 Juta Penerima Bansos, Mensos Minta Pemda Update Data
Selain itu, Dwi juga mengatakan, 1.844 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.741 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Adanya peningkatan drastis kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta terlihat dari penuruna warga yang dirawat di rumah sakit dan isolasi. Pada (11/5) ada 2.267 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.640 orang melakukan isolasi mandiri.
Baca juga: Update Covid-19: Positif 14.749, Terbanyak Usia 45 Tahun ke Atas
DKI juga mencatat, untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 8.592 orang. Rinciannya adalah 8.411 sudah selesai dipantau dan 181 masih dipantau.
Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7.095 orang. Dengan 6.508 sudah pulang dari perawatan dan 587 masih dirawat. Lalu, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 1.909 orang. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved