Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TERDAPAT penambahan pasien virus korona atau covid-19 yang sembuh sebanyak 69 orang sehingga total menjadi 1.591.
Baca juga: Update per 1 Mei: 10.551 Positif Covid-19, 1.591 Pasien Sembuh
Sementara itu, terdapat penambahan pasien positif sebanyak 433 orang sehingga akumulasi pasien positif sebanyak 10.551.
"Pasien meninggal bertambah 8 orang sehingga total menjadi 800. Jika dilihat angka meninggal, 66% pasien meninggal laki-laki dan 34% perempuan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam telekonfrensi di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (1/5).
Baca juga: Dari 79.152 Orang, 96% Hasil Rapid Test di DKI Negatif Korona
Adapun, hingga kini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 233.120 dan pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 22.123.
Yurianto juga menyebut pihaknya sudah menyelesaikan pemeriksaan 102.305 spesimen dari 89 laboratorium yang telah tersedia.
"Kalau kita lihat data ini, proporsi laki-laki 58% dan 42% perempuan. Banyak laki-laki yang menderita covid-19," beber Yurianto. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved