Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MANTAN Bupati Sragen Untung Wiyono masygul dengan sikap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang dinilai kurang bijak di dalam menanggapi masukan adanya minuman rempah rempah atau empon empon yang sangat bermanfaatkan untuk membantu menanggulangi wabah virus korona.
" Saya jadi kecewa dengan sikap Pak Ganjar, ketika mencoba berkoordinasi adanya minuman rempah rempah yang baik, dan bermanfaat untuk mengikis wabah korona, pun menjadikan pasien covid-19 merasa menjadi lebih baik dan sehat seusai mengkonsumsi, tidak mendapatkan tanggapan memadai," tukas Untung kepada Media Indonesia, Selasa siang (28/4).
Padahal, lanjut dia, sebagai seorang pemimpin atau pemangku pemerintahan, dalam suasana keresahan dan kesedihan yang meledak akibat pandemi korona yang sudah meminta banyak korban, bisa bersikap bijak menerima berbagai masukan, dalam upaya mencari solusi terbaik untuk penyembuhan.
Untung menuturkan, untuk ikhtiar meringankan beban pemerintah dan juga tugas misi kemanusiaan, dirinya sempat kontak Gubernur Ganjar, untuk memperkenalkan minuman rempah rempah buatan seorang warga Solo, yang dinilai bisa menjadi salah satu solusi merawat pasien covid 19.
" Saya meyakini, Indonesia yang kaya akan rempah rempah ini menjadi modal baik untuk menguatkan tubuh dan sekaligus menjaga kesehatan. Tapi ketika saya sowan kepada beliau, jawabannya hanya tolong diuji lab terlebih dulu. Ini kan menyakitkan. Sebab beliau mestinya tanggap dan bersedia membantu uji lab," kata pria sepuh yang sempat dua periode menjabat bupati Sragen itu.
Untung mengaku, sebelum membawa minuman rempah rempah Contravid ke gubernur Jateng, ia sudah mengkonsumsi, dan bahkan juga sudah mencoba memberikan kepada puluhan pasien dalam pengawasan ( PDP) di Sragen dan hasilnya baik.
Menurut dia, minuman sehat rempah rempah contravid ini sudah dikonsumsi sedikitnya 35 pasien covid 19 di sejumlah rumah sakit di Sragen, dan hasilnya bagus." Pasien ketika minum 2 - 3 botol, merasa semakin baik.Tidak sesak lagi dan peenafasan lancar, serta merasa sehat.Tinggak menunggu hasik swab susulan. Saya yakin mereka segera pulang dan mau testimoni," tegas Untung yang mengaku membawa sendiri pukuhan botol untuk 35 pasien yang dirawat di Sragen.
Pun begitu haknya terhadap perawat RSUD Dr Karyadi yang terpapar korona, ketika dibawakan contravid, juga merasa menjadi lebih baik pernafasannya, usai mengkonsumsi 2 - 3 botol yang dibawakan Untung.
Bahkan Fakuktas Kedokteran Undip yang didatangi Untung Wiyono, menyatakan, minumen rempah rempah contravid, kandunganya baik untuk merawat dan meningkatkan ketahanan tubuh si sakit.
" Harapan saya Gubernur Ganjar menyambut dan membantu uji lab.Karena semua laboratorium uji tutup.Lab uji BPOM juga tutup. Saya tidak memuji Gubernur Jatim Khofifah, tapi beliau begitu tanggap dalam menerima masukan untuk memerangi pandemi korona ini.Banyak pasien korona di Jatim yang sembuh karena sikap gubernurnya yang trengginas dan positif terhadap segala masukan," tukas dia sekali lagi.
Sebagaimana beberapa kali diberitakan Media Indonesia Online, contravid sebagai minuman empon empon atau rempah karya Tri Dewa,warga Solo terus diminati pasien ODP maupun PDP. Karena usai minum 2 - 5 botol mempercepat proses penyembuhan.
Selain sejumlah rumah sakit di kawasan Jabodetabek, sejumlah rumah sakit di Medan, Sragen dan juga Semarang meminta. Mereka yang mengkonsumsi ini ada mantan anggota Paspampres, jaksa, anggota polri, pejabat kereta api, dan masyarakat biasa.
" Kalau memang dianggap baik yo monggo, saya hanya membantu. Minuman saya ini tidak dijual. Saya hanya membantu,ini misi kemanusiaan," pungkas Tri Dewa. (OL-13)
Baca Juga: Jokowi Ikut Buru Empon-empon
Baca Juga: Pakar Empon Empon klaim Sembuhkan Pasien Positif Covid-19
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved