Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEBANYAK 11 anak buah kapal (ABK) KM Kelud dipastikan telah negatif dari virus korona atau covid-19 dan telah meninggalkan Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
"Pukul 09.00 WIB dilaksanakan pemulangan 11 orang ABK KM Kelud setelah menjalani isolasi atau karantina selama 14 hari," jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono di Jakarta, Selasa (28/4).
Baca juga: Dari 1.674, 662 Pasien Korona Sudah Keluar dari Wisma Atlet
Sebanyak 11 awak tersebut dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah dua kali di tes swab oleh tenaga medis di RSD Pulau Galang. Hingga saat ini, pasien yang dirawat di RSD Pulau Galang masih tetap 43 orang. "Dan 32 di antara mereka positif covid-19 dan 11 orang tanpa gejala (OTG)," tukas Yudo.
Baca juga: Baznas Buka Pendaftaran Beasiswa Cendekia Bagi Mahasiswa
Ia menyebut dalam menangani pasien tersebut, menerjunkan 729 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu ( Kogasgabpad).
Pembangunan RSD Galang sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. Kapasitas tampung fasilitas tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur dan pada tahap pertama telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 400 tempat tidur dan fasilitas penunjang lainnya. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved