Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengungkapkan sebanyak 8.157 desa di 76 kabupaten telah mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Total BLT yang dicairkan mencapai Rp 70 miliar. Penyaluran dilakukan dengan dua cara, yakni pemberian secara tunai dan melalui rekening penerima BLT-Dana Desa.
Abdul menuturukan skema penyaluran yang berbeda dikarenakan kondisi desa di tiap daerah berbeda. Himpunan Bank Negara (Himbara) sudah diminta untuk melayani penerima manfaat BLT-Dana Desa.
Baca juga: Kemendes Bentuk Relawan Covid-19 untuk Lindungi Masyarakat Desa
"Seperti BNI diminta membantu warga desa penerima BLT untuk membuka rekening secara gratis. Jadi uang senilai Rp 600 ribu langsung akan masuk ke rekeningnya," ujar Abdul dalam telekonferensi, Senin (24/7).
Lebih lanjut, dia menjelaskan BLT-Dana Desa diprioritaskan bagi warga desa yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19. Mengingat, sebagian besar masyarakat miskin di desa telah menerima bantuan sosial lainnya. Seperti, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Kartu Sembako.
Abdul menegaskan warga desa yang telah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat tidak diperkenankan untuk menerima BLT-Dana Desa. Untuk memastikan hal itu, Relawan Lawan Covid-19 diterjunkan untuk mendata warga desa.
"Jadi, mulai dari tingkat RT akan ada tiga orang yang mendata setiap warga. Kalau tiga orang itu mendapati ada satu masyarakatnya belum menerima bansos dan dikategorikan miskin, orang itu berpotensi besar untuk menerima BLT," papar Abdul.
Baca juga: Cegah Covid-19, Pengadaan Bilik Sterilisasi Bisa Pakai Dana Desa
"Warga desa yang tidak memiliki NIK juga bisa mendapatkan dana desa. Asalkan dia melapor dan memberikan keterangan kepada kepala desa," sambungnya.
Diketahui, program BLT-Dana Desa akan digulirkan selama tiga bulan dan menggunakan anggaran dana desa sebesar Rp 22,4 triliun. Adapun total dana desa yang dialokasikan dalam AAPBN 2020 mencapai Rp 72 triliun. Penerima manfaat BLT-Dana Desa akan diberikan kepada 12,28 juta kepala keluarga di berbagai wilayah. Setiap bulan, penerima manfaat akan mendapatkan BLT-Dana Desa sebesar Rp 600 ribu.
"Desa yang dana desanya di bawah Rp 800 juta per tahun maksimal 25% dialokasikan untuk BLT-Dana Desa. Kedua, antara Rp 800 juta sampai Rp 1,2 miliar itu alokasikan maksimal 30% untuk BLT-Dana Desa. Sedangkan yang dana desanya diatas Rp 1,2 miliar itu maksimal 35% dialokasikan untuk BLT-Dana Desa," jelas Abdul.(OL-11)
Pendataan SDGs Desa yg dilakukan sejak awal 2021, telah memasuki tahap pengukuran implementasinya.
Gus Halim --sapaan akrab Abdul Halim Iskandar-- juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di desa untuk terlibat aktif dalam membangun desa.
pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa terus dilakukan salah satunya pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail.
Sebanyak 32 kepala keluarga (KK) telah resmi ditempatkan di Satuan Permukiman Transmigrasi Kapitan Meo, Kabupaten Malaka, NTT.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menegaskan Gerakan Bangga Rupiah harus terus digaungkan di daerah-daerah perbatasan.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, hasil dari pemutakhiran data desa dapat digunakan sebagai basis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved