Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Perkuat Kompetensi Petani, KLHK Gencarkan Pelatihan Daring

Ferdian Ananda Majni
27/4/2020 13:11
Perkuat Kompetensi Petani, KLHK Gencarkan Pelatihan Daring
Petani membajak sawah dengan ditemani kawanan burung kuntul yang menjadi predator hama.(Antara/Siswowidodo)

SELAMA pandemi covid-19, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan pelatihan pendampingan perhutanan sosial secara elektronik (e-learning).

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) dan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL).

Pelatihan berdurasi 25 jam pelajaran selama empat hari dilaksanakan sepanjang 27 April-18 Juni secara bertahap, dengan target sebanyak 3.000 peserta di seluruh Indonesia. Itu terbagi dalam 100 angkatan di mana satu angkatan terdiri dari 30 peserta.

Pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat secara berkesinambungan. E-learning sekaligus difungsikan untuk sosialisasi mitigasi atau penanganan covid-19 kepada masyarakat atau kelompok perhutanan sosial, berikut para pendamping, kelompok kerja percepatan dan komunitas atau aktivis perhutanan sosial.

Baca juga: Petani dan Penyuluh Pertanian juga Pejuang Lawan Covid-19

“Selain tetap mengoptimalkan langkah pengelolaan dan aktivitas program perhutanan sosial, pelatihan jarak jauh juga dapat mendorong penyadartahuan terhadap mitigasi dan pencegahan penularan covid-19,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam keterangan tertulis, Senin (27/4).

Implementasi pelaksanaan pelatihan dengan sistem daring akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Program itu dikoordinir Pusat Diklat SDM KLHK, Balai Diklat LHK seluruh Indonesia dan Balai PSKL wilayah, yang tersebar di Sumatra, Jawa Bali Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Selain tentang mitigasi dan penanganan pandemi covid-19, materi yang akan disajikan berupa pengendalian karhutla dan prakondisi petani hutan. Kemudian, panduan role model pendampingan perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, pengelolaan dan pengembangan kawasan hutan dan lingkungan, akses permodalan dan akses pasar, serta monitoring dan evaluasi perhutanan sosial. Sejumlah materi dijelaskan lewat komunikasi dua arah oleh para narasumber.

Baca juga: Menguntungkan, Koperasi Petani Harus Didukung

Di tengah pandemi covid-19, berbagai produk hasil petani hutan diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sebab, mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh manusia yang berasal dari alam. Siti menekankan hasil dari kelompok perhutanan sosial sangat bermanfaat untuk imunitas tubuh, seperti madu dan minyak kayu putih.

“Produk-produk itu kita berikan kepada paramedis yang sedang bekerja keras untuk menangani pandemi covid-19," pungkas Siti.

Khusus wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, KLHK telah mengalokasikan 2.000 paket produk herbal. Jumlah paket yang disalurkan sebanyak 280 paket dan 1720 paket akan segera didistribusikan ke rumah sakit rujukan covid-19, termasuk masyarakat terdampak pandemi.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya