Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Plasma Konvalesen Sembuhkan Covid-19

Atalya Puspa
27/4/2020 05:50
Plasma Konvalesen Sembuhkan Covid-19
Theresia Monica Ahli genetika dan biologi molekuler Universitas Kristen Maranatha(DOK. PRIBADI)

TERAPI plasma konvalesen (TPK) disebut sebagai salah satu terapi yang menjanjikan bagi penanganan pasien covid-19. Terapi ini berupa pemberian plasma dari donor pasien covid-19 yang sembuh kepada pasien covid-19 yang masih menderita penyakit tersebut.

TPK sebelumnya telah diterapkan dalam mengatasi penyakit akibat virus ebola dan merupakan terapi yang direkomendasikan WHO pada 2014. Terapi ini juga diterapkan di Hong Kong saat terjadi wabah SARS-CoV- pada 2003, H1N1 pada 2009-2010, dan MERS-CoV pada 2012.

TPK untuk pasien covid-19 juga sudah dipraktikkan di Wuhan, Tiongkok, dan di New York, AS. Food and Drug Administration (FDA) AS pun sudah mengizinkan penggunaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi bagi penderita covid-19.

Di Indonesia, ahli genetika dan biologi molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Theresia Monica Rahardjo bersama timnya telah berinisiatif mengusulkan kepada pemerintah agar TPK dapat segera dilakukan di Indonesia.

Baca juga: TIga hal Ini Jadi Penentu Keberhasilan Terapi Plasma Konvalesen

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal itu, Media Indonesia mewawancarai Theresia Monica. Berikut petikannya.

Bagaimana awal mula menginisiasi agar TPK bisa dilakukan di Indonesia?

Pada 18 Maret 2020, saya mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo.

Dalam surat tersebut saya mengajukan usul atau saran agar pemerintah melaksanakan TPK dalam rangka menolong rakyat sembuh dari covid-19.

Bagaimana cara kerja plasma konvalesen untuk memerangi covid-19?                                                                                      

TPK merupakan bentuk vaksinasi pasif. Karena, pada TPK ini plasma darah pasien covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi diambil dan diberikan kepada pasien yang masih sakit. Diharapkan, antibodi atau kekebalan pasien yang sudah sehat bisa membantu pasien yang masih sakit mengatasi penyakitnya.

Seperti apa proses TPK dijalankan?

Sebenarnya itu kayak proses transfusi darah, yang diambil plasma pasien covid-19 sembuh. Satu pasien sembuh bisa diambil plasma 500 cc. Ini sama seperti proses donor darah.

Satu pendonor dapat mendonorkan untuk dua pasien dan dapat memberikan plasmanya 14 hari sekali.

Lalu, pemberian kepada pasien covid-19 dilakukan selama 4 jam, dilakukan perlahan. Dalam satu jam pertama dimonitor apakah ada efek atau tidak, lewat dari situ aman.

Berapa banyak pasien yang sembuh dengan terapi ini?

Terapi ini bisa diberikan dengan dua jalur. Pertama, otonomi pasien. Pasien memiliki hak untuk meminta atau menolak terapi yang akan diberikan kepadanya. Kedua melalui penelitian. Ini bisa dilakukan berdasarkan hospital based, dilakukan di RS.

Di Tiongkok, ada beberapa penelitian kepada 10 pasien yang kritis. Ternyata hasilnya sangat menggembirakan, semuanya hidup. Ada lagi, 5 orang yang kondisinya lebih kritis dan sudah menggunakan ventilator, kelimanya sembuh.

Di Korea, 2 orang sangat kritis, keduanya sembuh. Di AS, uji coba pada 3 kelompok pasien, saya dapat kabar hasilnya mengembirakan. Di Iran juga begitu. Di Indonesia, saat ini center-center sedang mempersiapkan program ini untuk dilakukan. (X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya