Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TERAPI plasma konvalesen (TPK) disebut sebagai salah satu terapi yang menjanjikan bagi penanganan pasien covid-19. Terapi ini berupa pemberian plasma dari donor pasien covid-19 yang sembuh kepada pasien covid-19 yang masih menderita penyakit tersebut.
TPK sebelumnya telah diterapkan dalam mengatasi penyakit akibat virus ebola dan merupakan terapi yang direkomendasikan WHO pada 2014. Terapi ini juga diterapkan di Hong Kong saat terjadi wabah SARS-CoV- pada 2003, H1N1 pada 2009-2010, dan MERS-CoV pada 2012.
TPK untuk pasien covid-19 juga sudah dipraktikkan di Wuhan, Tiongkok, dan di New York, AS. Food and Drug Administration (FDA) AS pun sudah mengizinkan penggunaan plasma konvalesen sebagai salah satu terapi bagi penderita covid-19.
Di Indonesia, ahli genetika dan biologi molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Theresia Monica Rahardjo bersama timnya telah berinisiatif mengusulkan kepada pemerintah agar TPK dapat segera dilakukan di Indonesia.
Baca juga: TIga hal Ini Jadi Penentu Keberhasilan Terapi Plasma Konvalesen
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal itu, Media Indonesia mewawancarai Theresia Monica. Berikut petikannya.
Bagaimana awal mula menginisiasi agar TPK bisa dilakukan di Indonesia?
Pada 18 Maret 2020, saya mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo.
Dalam surat tersebut saya mengajukan usul atau saran agar pemerintah melaksanakan TPK dalam rangka menolong rakyat sembuh dari covid-19.
Bagaimana cara kerja plasma konvalesen untuk memerangi covid-19?
TPK merupakan bentuk vaksinasi pasif. Karena, pada TPK ini plasma darah pasien covid-19 yang sembuh mengandung kekebalan atau antibodi diambil dan diberikan kepada pasien yang masih sakit. Diharapkan, antibodi atau kekebalan pasien yang sudah sehat bisa membantu pasien yang masih sakit mengatasi penyakitnya.
Seperti apa proses TPK dijalankan?
Sebenarnya itu kayak proses transfusi darah, yang diambil plasma pasien covid-19 sembuh. Satu pasien sembuh bisa diambil plasma 500 cc. Ini sama seperti proses donor darah.
Satu pendonor dapat mendonorkan untuk dua pasien dan dapat memberikan plasmanya 14 hari sekali.
Lalu, pemberian kepada pasien covid-19 dilakukan selama 4 jam, dilakukan perlahan. Dalam satu jam pertama dimonitor apakah ada efek atau tidak, lewat dari situ aman.
Berapa banyak pasien yang sembuh dengan terapi ini?
Terapi ini bisa diberikan dengan dua jalur. Pertama, otonomi pasien. Pasien memiliki hak untuk meminta atau menolak terapi yang akan diberikan kepadanya. Kedua melalui penelitian. Ini bisa dilakukan berdasarkan hospital based, dilakukan di RS.
Di Tiongkok, ada beberapa penelitian kepada 10 pasien yang kritis. Ternyata hasilnya sangat menggembirakan, semuanya hidup. Ada lagi, 5 orang yang kondisinya lebih kritis dan sudah menggunakan ventilator, kelimanya sembuh.
Di Korea, 2 orang sangat kritis, keduanya sembuh. Di AS, uji coba pada 3 kelompok pasien, saya dapat kabar hasilnya mengembirakan. Di Iran juga begitu. Di Indonesia, saat ini center-center sedang mempersiapkan program ini untuk dilakukan. (X-6)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
METROTVNEWS.COM bersama Avitex menyerahkan 200 beasiswa kepada pemenang program kompetisi beasiswa daring (online) yang bernama OSC 2016, tadi malam di Kuningan City, Jakarta.
BEASISWA Online Scholarship Competition (OSC) 2018 resmi dibuka. Ajang kompetisi yang digelar Medcom.id ini menyediakan 360 kursi mahasiswa S-1 di 18 perguruan tinggi swasta (PTS).
Film berjudul '3 Times' karya mahasiswa Uhamka dinilai tim juri sebagai film paling konsisten dan maknanya tersampaikan kepada audiens.
Keberhasilan terapi plasma konvalesen tergantung dari beberapa faktor utama yaitu dosis, kadar antibodi dan waktu pemberian.
pemenang yang mendapatkan beasiswa S1 sebanyak 421 orang. Sedangkan penerima beasiswa S2 sebanyak 53 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved