Kearifan Sosial Masyarakat Modal Kuat Hadapi Pandemi Covid-19

Atalya Puspa
25/4/2020 17:51
Kearifan Sosial Masyarakat Modal Kuat Hadapi Pandemi Covid-19
Masyarakat sipil memberikan donasi untuk penanganan covid-19 di Indonesia(MI/Fransisco Carolio Hutama Gani)

PANDEMI covid-19 bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit akibat virus SARS-CoV 2 itu juga perlu diperhatikan.

Di tengah keterbatasan ruang gerak saat ini, masyarakat terlibat aktif untuk membantu sesama. Setiap harinya, aksi sosial tidak pernah luput dilakukan oleh masyarakat di berbagai lapisan.

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati mengungkapkan, aksi solidaritas masyarakat untuk membantu sesama perlu diapresiasi tinggi. Pasalnya, hal itu menjadi kunci untuk melawan pandemi di Tanah Air.

"Kita unggul karena karakteristik DNA sosial kita yang tinggi. Itu yang membuat kita mampu melewati ini, kearifan sosial kita kuat. Bandingkan dengan negara asing, seperti Amerika, Eropa, Tiongkok, kita kan setiap hari ada saja yang melakukan inisiatif sosial," kata Devie kepada Media Indonesia, Sabtu (25/4).

Terlebih lagi, aksi sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19 dilakukan tanpa komando dari pemerintah. Hal itu menjadi kekuatan yang tidak dimiliki negara lain.

Baca juga : Daerah Jemput Sendiri Kiriman 400 Ribu Alat PCR dari Tiongkok

"Ini bahkan dilakukan di tingkat RW dan RT, dan jumlah dana ataupun sumbangan yang terkumpul gak main-main," katanya.

Devie menyatakan, aksi sosial yang dilakukan sosok nasional yang sering mendapatkan sorotan publik seperti politisi, artis, pegiat media sosial, juga menjadi pengaruh dalam masifnya pergerakan solidaritas masyarakat.

"Melihat sosok nasional politisi, Youtuber, artis, memberikan contoh yang luar biasa, sehingga masyarakat akan mengimitasi itu," ucapnya.

Di samping pergerakan masyarakat yang positif, Devie menilai upaya pemerintah dalam mengatasi covid-19 dari segi sosial juga sudah maksimal.

"Kita jauh lebih teratur dibanding negara lain. Pemerintah, komitmen aggaran Rp400 triliun, dan itu gak main-main," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya