Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
UPAYA membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 selayaknya untuk terus digencarkan. Kali ini BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak membagikan makanan sebanyak 240 porsi dan 100 hand sanitizer. Kegiatan tersebut sebagai wujud bahwa BPJAMSOSTEK hadir di tengah masyarakat bukan saja saat peserta melakukan klaim.
Pemberian bantuan sosial telah dilaksanakan empat kali sejak diberlakukannya work from home (WFH) sejak empat Minggu yang lalu. Pembagian makanan itu dilaksanakan di area sekitar wilayah operasional dan halaman gedung BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak, Jumat (17/4).
Kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian serta empati kepada masyarakat, pedagang, ojek online, serta relawan Covid-19 dan membantu sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Jakarta Cilandak Puspitaningsih mengatakan,"Kegiatan rutin dengan tema 'Jumat Berbagi' ini awalnya adalah niat para karyawan untuk menyisihkan sebagian kecil rezekinya guna membantu masyarakat sekitar dan sudah kami lakukan rutin sejak dari dua bulan lalu."
Dalam memberi bantuan sosial, BPJAMSOSTEK Cabang Jakarta Cilandak juga menjalin kerja sama dengan empat UMKM yakni Reno dari Kelurahan Ulujami, Mansyur (Kelurahan Cipete), Sisilia (Kelurahan Gandaria Selatan), dan Yuli (pemilik Caterindo Citarasa). Pihak lain yang turut kerja sama adalah Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) Siloam Hospital TB Simatupang memberikan donasi 100 hand sanitizer dan serikat pekerja BPJSKketenagakerjaan DPC Cabang Cilandak.
"Kami memesan nasi boks kepada empat UMKM perusahaan binaan kami yang bergerak di jasa katering, hal ini sebagai upaya kami mendorong agar mereka tetap mendapatkan order di saat seperti ini," jelas Puspitaningsih.
"Untuk sebagian masyarakat yang masih dapat melakukan kegiatan pekerjaannya di rumah tentunya bahagia karena bisa berkumpul bersama tetapi berbeda dengan pekerja rentan yang tetap harus mencari nafkah diluar rumah dengan tingginya risiko terpapar Covid-19. Inilah yang harus bersama kita bantu meringankan bebannya," ungkap Puspitaningsih.
Puspitaningsih menegaskan bahwa kegiatan ini berjalan 100% dari hasil sumbangan karyawan dan karyawati BPJAMSOSTEK Cabang Cilandak yang dibantu mitra UMKM serta PLKK Siloam Hospital TB Simatupang.
Kegiatan sosial yang dilakukan saat pandemi Covid-19 mendapat sambutan positif dari Yuli, salah satu pemilik UMKM. Ia juga menyatakan siap memberikan kontribusi kegiatan sosial dengan memberikan subsidi paket nasi boksnya.
Direktur Siloam Hospital TB Simatupang dr. Harijanto mengatakan pihaknya tergerak dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak. "Kami juga menyambut positif untuk program perlindungan pekerja rentan dengan ikut memberikan perlindungan selama tiga bulan untuk 30 orang pekerja rentan," tuturnya.
Di sisi lain, Mansyur, pelaku UMKM, mengaku pandemi Covid-19 telah membat usahannya sepi pesanan dan berkurang pendapatannya.
"Saya berterima kasih sekali tentunya kepada BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak yang mengadakan kegiatan berbagi makanan ini. Bagi kami pengusaha UMKM merupakan seperti bermandikan es di siang bolong untuk menghidupkan kegiatan usaha kami yang sedang sulit," ujar Mansyur. (OL-09)
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
MENANGGAPI rencana pemerintah menaikkan tarif ojol hingga 15%, sejumlah perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menyatakan dukungan langkah yang berimbang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, mengungkapkan wacana penyesuaian tarif ojek online (ojol) masih dalam tahap pembahasan.
KEMENTERIAN Hak Asasi Manusia (HAM) menegaskan bahwa hubungan kerja antara perusahaan aplikator dan pengemudi ojek online (ojol) saat ini sudah tidak layak untuk dipertahankan.
Kementerian Perhubungan mengungkapkan kajian terkait kenaikan tarif ojek daring atau ojek online (ojol) sebesar 8% hoigga 15% sudah memasuki tahapan final.
Bagi para driver ojek online (ojol), memilih HP dengan baterai tahan lama adalah hal krusial. Aktivitas seharian yang padat menuntut smartphone dengan daya tahan tinggi,
Biaya pungutan tambahan dalam satu tahun bisa mencapai sekitar Rp8,9 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved