Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEPALA Departemen Epidemiologi FKM Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengungkapkan, banyaknya pasien virus korona atau covid-19 dengan gejala ringan menjadi faktor melonjaknya angka kesembuhan covid-19 di Indonesia.
"Sakitnya mulainya beda-beda. Minggu-minggu tertentu yang mulai sakitnya sama, itu yang menyebabkan akan sembuh banyak. Tapi kita enggak usah takut. 60% gejalanya ringan. Yang dirawat di Wisma Atlet itu pasti sembuh semua karena itu yang dirawat pasien ringan," kata Tri kepada Media Indonesia, Kamis (16/4).
Baca juga: Kekurangan Gizi Ancam Masyarakat selama Wabah Covid-19
Tri menuturkan, dari 5 ribu pasien yang saat ini terkonfirmasi positif di Indonesia, 80% diperkirakan sembuh. Pasalnya, berdasarkan data statistik dunia, 80% pasien covid-19 sembuh. Adapun, 60% di antaranya memiliki gejala ringan, dan 20% lainnya memiliki gejala sedang.
"Nah, 20% lagi 10% gejalanya ringan ke berat ini juga kemungkinan sembuh, lalu 10% lagi gejala berat, dan di situ ada yang meninggal ada juga yang enggak. Ini data statistik di dunia diperkirakan seperti itu," lanjutnya.
Tri meyakini, angka kesembuhan pasien covid-19 akan terus meningkat seiring dengan pelayanan kesehatan yang semakin baik. "Kalau pelayanan baik, yang sakit dengan gejala berat pun bisa sembuh," pungkasnya. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved