Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BADAN Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan berbagai percepatan perizinan dan fasilitasi di bidang obat dan makanan dalam kondisi darurat pandemi covid-19.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut percepatan perizinan seperti penyediaan obat untuk covid-19 dilakukan dengan skema emergency use authorization (EUA).
"Dengan demikian, akan diberikan waktu yang lebih cepat dengan tetap mempertimbangkan aspek risiko, manfaat, dan tetap mengutamakan keamanan pasien," ungkap Penny dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR melalui videoconference, Rabu (8/4).
"Paling lama adalah 7 hari kerja. Untuk praregistrasi saja sampai per jam bisa kami berikan," jelasnya.
Baca juga: Kemenkes Permudah dan Percepat Izin Produksi Alkes Korona
BPOM, lanjut Penny, terus berkomunikasi dengan otoritas obat internasional supaya percepatan bisa kita lakukan tanpa mengabaikan aspek keamanan.
"Dalam kondisi darurat ini kami perlu melakukan berbagai percepatan dan inovasi," katanya.
Baca juga: Pembiaran Kelangkaan Masker dan APD Termasuk Maladministrasi
Percepatan perizinan pun dilakukan untuk obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan.
"Kita menyadari aspek meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu kunci penting yang bisa kita lakukan dalam suasana yang tidak pasti ini," tutur Penny.
Baca juga: Bertambah 12, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Jadi 527
Berbagai percepatan berkaitan dengan hal tersebut juga diberikan BPOM.
"Kemudahan registrasi, dan terutama banyak sekali sekarang masuk berbagai obat herbal yang sudah mendapatkan percepatan izin edar dan terutama untuk clinical trial," kata Penny.
"Ini kita perlu respons dengan cepat. Intinya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kalau itu sudah menunjukkan potensi, kita segera respon dengan cepat sehingga tersedia dan masyarakat umum bisa mengakses dengan mudah," pungkasnya. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved