Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PRESIDEN Joko Widodo terus menyerukan percepatan pelaksanaan rapid test dan pemeriksaan spesimen di laboratorium. Mengingat, kasus virus korona (covid-19) di Indonesia semakin meningkat.
Jokowi, sapaan akrabnya, berharap dengan percepatan itu pemerintah bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal terkait data pasien covid-19 di Tanah Air.
"Sekali lagi, kecepatan rapid test, pemeriksaan di laboratorium agar didorong lagi, ditekan lagi agar lebih cepat. Dengan kecepatan itu kita bisa mengetahui siapa yang telah positif dan siapa yang negatif," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui telekonferensi, Senin (6/4).
Baca juga: Covid-19 Meluas, Ini Imbauan PGI Terkait Ibadah Paskah
Kepala Negara juga kembali menekankan tenaga medis dan orang-orang berisiko tinggi, seperti orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), harus diprioritaskan dalam tes cepat.
Selain itu, presiden juga menyoroti pengadaan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan lainnya. Dia meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengawasi proses distribusi alat kesehatan ke berbagai rumah sakit dengan ketat.
"Kita sudah mendistribusikan, misalnya ke sebuah provinsi di daerah. Tetapi di daerah itu juga harus diawasi. Dilihat betul apakah sudah didistribusikan ke rumah sakit," pungkas Jokowi.(OL-11)
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved