Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SURAT edaran aturan pembatasan pembelian bahan makanan untuk menghindari panic buying sudah dicabut. Stok bahan makanan dipastikan mencukupi. Kini, masyarakat tetap bisa membeli bahan pokok tanpa batasan jumlah yang dilakukan oleh satuan tugas (Satgas) Pangan Polri.
“Tujuan Satgas Pangan ini baik untuk melakukan pengawasan pada pembelian secara berlebih. Namun, saat ini tidak ada lagi pembatasan pembelian. Namun, masyarakat tetap harus beli sesuai yang dibutuhkan dan jangan menumpuk bahan pokok di rumah,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Duhanto, Kamis (26/3).
Baca juga: Mulai Hari Ini, Lion Air Setop Sementara Penerbangan ke Papua
Adapun, keputusan untuk menormalkan kembali pembelian bahan pokok tersebut sudah melalui koodinasi antara kementerian dan Satgas. Hasilnya stok bahan pokok dinilai cukup. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan belanja berlebihan. Menurut Suhanto, apabila masyarakat tertib untuk membeli barang sesuai kebutuhan maka stok pangan akan tersalurkan secara merata untuk masyarakat.
“Kami melakukan koordinasi bahwa stok bahan pokok tersebut ternyata cukup dan masyarakat kami imbau untuk tidak panic buying. Maka 2 hari stelah edaran, satgas mencabut edaran pembatasan pembelian bapok tersebut,” ungkapnya.
Adapun, Suhanto mengungkapkan, stok kebutuhan bahan pokok di Indonesia untuk beras mencapai 1,5 juta ton. Ini pun stok yang dikuasai oleh Bulog. Masih ada lagi stok yang dikuasai oleh pedagang, petani, dan masyarakat.
Sementara itu, Suhanto mencontohkan kebutuhan beras untuk DKI Jakarta normalnya sebesar 945 ribu ton per tahun. Artinya, dengan stok 1,5 juta untuk seluruh Indonesia saat ini ditambah rencana masa panen akhir Maret dan April ini maka stok beras dipastikan aman.
Baca juga: BPK Serahkan Sepenuhnya Teknis Pengalihan Anggaran ke Pemerintah
“Kebutuhan normal per tahun di DKI itu 945 ribu ton. Dengan stok sekarang, sesuai dengan rencana panen bahwa akhir bulan Maret ini sudah mulai panen sebagian, April juga. Sehingga kami yakinkan beras cukup,” tegasnya.
Begitupun, untuk komoditi gula, bawang putih, bawang bombay, dan daging kerbau kebutuhannya akan dipenuhi lewat impor. Semua komoditi tersebut sudah mendapatkan izin impor, hanya daging kerbau saja yang masih dalam tahap izin impor. (OL-6)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved