Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
IKATAN Dokter Indonesia (IDI) menilai, pemerintah harus mendistribusikan lebih banyak lagi alat pelindung diri (APD) untuk penanganan Covid-19. Pasalnya, 105 ribu APD yang kini didistribusikan dinilainya belum mencukupi.
"Masih kurang banyak. Setahu saya DKI saat koordinasi pertama saya ikut pasien masih 96 pasien positif DKI waktu itu butuh 196.000 APD. Waktu itu, skrg sudah berapa kali lipatnya?" kata Ketua PB IDI Daeng Mohammad Faqih saat dihubungi, Senin (23/3).
Berdasarkan pengalaman tersebut, Daeng menilai kebutuhan berskala nasional akan lebih tinggi lagi. Terlebih, pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini.
Untuk itu, Daeng mendorong pemerintah agar terus melakukan distribusi APD ke wilayah-wilayah yang membutuhkan agar tidak kekurangan stok.
Baca jiga : Kemenkes Segera Distribusikan 105 Ribu APD ke RS Rujukan Covid-19
"Mendorong pemerintah untuk terus mengadakan APD. Tapi saya dengar kabar koordinasi terus dengan BNPB, gelombang-gelombang berikutnya akan lebih banyak lagi APD. Sekalian mengimbau pihak di luar pemerintah untuk ikut gotong royong," tandas Daeng.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah siap mendistribusikan sebanyak 105 ribu unit Alat Pelindung Diri (APD).
Adapun, APD tersebut akan disalurkan ke sejumlah wilayah dengan skala prioritas. (OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved