Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Keindahan Ranah Timur Jadi Inspirasi Kiciks Muslimah 

Mediaindonesia.com
13/3/2020 14:40
Keindahan Ranah Timur Jadi Inspirasi Kiciks Muslimah 
Acara Kiciks 2nd Annual Trunk Show 2020 di de Java Hotel, Bandung.(Istimewa)

BRAND busana muslim Kiciks Muslimah kembali menghadirkan koleksi busana muslim yang terinspirasi kekayaan budaya Indonesia dengan motif tenun. Motifnya terinspirasi dari keindahan ranah timur dan rempah-rempah yang dituangkan ke dalam rancangan nan apik.

Menurut desainer Kiciks Muslimah, Dewi Permata, sudah beberapa tahun ini dirinya konsisten mengangkat keindahan kekayaan dan kebudayaan di Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa Nusantara memiliki inspirasi motif-motif yang cantik dari Indonesia bagian timur yang memiliki kebudayaan yang indah. Terlebih lagi, kekayaan rempah-rempah di Indonesia yang menjadi kekuatan dan daya tarik.

“Koleksi Ranah Timur dan Rempah series ini kami hadirkan untuk pecinta fashion busana muslim yang mulai mempersiapkan koleksi busana Lebaran 2020. Dirancang dalam motif tenun kaya warna seperti almond beige, winkle rose, dan corcoal grey,” ujar Dewi Permata selaku desainer Kiciks Muslimah di sela acara Kiciks 2nd Annual Trunk Show 2020 bersama puluhan distributor di de Java Hotel, Bandung, belum lama ini.

Koleksi Rempah series hadir dengan motif-motif rempah seperti cengkeh dan pala. "Kenapa terinspirasi rempah, karena rempah sudah menjadi kekayaan alam Indonesia yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan  menjadi bumbu dapur," ujar Dewi.

“Ide ini terlintas karena aku sebagai perempuan juga senang dengan rempah-rempah karena banyak manfaatnya,” jelasnya.

Untuk koleksi Ramadan ini, Kiciks Muslimah menghadirkan koleksi satuan, couple hingga seri keluarga yaitu orang tua dan anak-anak.
Selain itu, tahun ini Kiciks Muslimah juga menghadirkan koleksi terbaru lewat brand Kikan yang didesain untuk usia muda.

Sedikit berbeda, untuk lini busana Kikan didesain dengan cutting A line dan loose. Warnanya pun lebih colorful yaitu biru, pink, dan krem.

“Untuk brand Kikan, aku desain lebih kasual, ready to wear dan lebih anak muda. Warnanya lebih berani, sehingga memberi kesan lebih fresh and young,” tuturnya.

Meskipun hari raya Lebaran masih beberapa bulan lagi, namun brand Kiciks Muslimah sudah banjir pesanan yang mencapai ribuan paks untuk memenuhi kebutuhan busana Lebaran tahun ini.

Kesuksesan brand Kiciks Muslimah adalah berkat kerja sama yang baik dan solid antara pasangan suami istri sekaligus pemilik Kiciks Muslimah yaitu Rosy Andreas dan Dewi Permata yang memutuskan untuk menjadi couplepreneur setelah menikah untuk membangun bisnis fesyen busana muslimah ini.

Kisahnya dituangkan dalam buku

Sebagai bentuk inspirasi bagi para anak muda yang baru mau memulai usaha, atau pasangan suami istri yang ingin membuka bisnis bersama, pasangan asal Padang yang akrab disapa Uda dan Uni ini menuangkan kisahnya dalam sebuah buku berjudul “Cerita Bisnis Uda dan Uni” yang berisi tentang perjalanan mereka membangun Kiciks Muslimah.

“Di buku ini, Uda dan Uni berbagi cerita dan tips bagaimana memulai usaha, tantangannya, hingga tips bagaimana menjadi couplepreneur yaitu bekerjasama dengan pasangan agar tetap professional,” cerita Rosy Andreas, CEO Kiciks Muslimah.

Rosy mengakui tidak mudah menjalani bisnis dengan pasangan terlebih istri krena setiap hari bertemu. “Terkadang masalah di kerjaan pun bisa terbawa sampai di rumah, tak jarang ada konflik, namun kembali lagi kami bisa mencari solusi dan kuncinya adalah saling menghargai,” ungkap pria lulusan ITB ini.

Selama hampir 1 tahun menyelesaikan buku perdananya ini, baik Dewi dan Rosy mengaku ingin berbagi cerita kesuksesan mereka lewat buku tersebut. Sebelumnya, keduanya memang hobi menulis di blog sejak duduk di bangku kuliah, hingga sekarang akhirnya bisa merilis sebuah buku.

“Kunci penting menjadi Couplepreneur adalah saling mengerti posisi masing-masing, bisa bekerjasama dan saling menghargai satu sama lain," kata Rosy.

"Beda pendapat pastinya ada, namun kembali lagi saling tahu posisi dan porsinya. Misalnya uni khusus sebagai desainer dan marketing, sedangkan uda sebagai CEO urus produksi dan lainnya, jadi harus tetap professional,” tutupnya. 

Dalam trunk show tersebut turut hadir sejumlah publik figur di antaranya Atalia Praratya, istri Wali Kota Bandung, April Jasmine, Indri Giana, dan Syifa Fatimah (Puteri Muslimah 2017). (RO/OL-09)

 
 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik