Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, radikalisme atau intoleransi menjadi salah satu dari tiga dosa di bidang pendidikan yang tidak bisa ditoleransi. Dia mengungkapkan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memberantas radikalisme dari dunia pendidikan.
Pertama, yakni melalui proses rekrutmen guru. Dari proses rekrutmen ini diharapkan dapat menyaring atau mencegah masuknya guru yang bersifat intoleran.
“Elemen untuk mengetahui apa posisi ideologi si guru dari rekrutmen,” kata Nadiem dalam audiensi bersama Media Group di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/3).
Baca juga:Hindari Korona, Anak TK Ubah Cara Salaman
Selain itu, dengan digelarnya asesmen dan survei karakter yang digelar setiap tahun, dapat mengukur level intoleransi pada suatu sekolah.
“Tentunya tes itu akan kita sempurnakan setiap tahun. Tapi paling tidak ada indikator di setiap sekolah kita bisa memetakan secara relatif siapa yang di zona merah,” tuturnya.
Baca juga:Kemenko PMK Panggil Kementerian Bahas Penyaluran Dana BOS
Tidak ketinggalan, Nadiem juga tengah merumuskan kebijakan atau policy yang diharapkan dapat menimbulkan efek jera pada pelaku intoleransi.
“Untuk menghandle ini harus ada berbagai macam elemen, seperti kebijakan dan policy yang jelas mengenai apa konsekuensi terhadap itu, ini yang sedang dirumuskan,” tandasnya. (Aiw/A-3)
PEMERINTAH melalui Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Konsorsium Riset Artificial Intelligence
Pendidik dan tenaga pendidik merupakan inspirator, motivator, katalisator, dan penjaga gawang yang bisa memberikan perubahan kepada para siswa.
Kemendikbud yang menggunakan dana rakyat sedang serius bekerja di bidang yang merupakan spesialisasinya.
Perhatian Kemendikbud terhadap pendidikan di daerah khusus bernilai strategis dalam memelihara dan meningkatkan rasa nasionalisme warga.
Dalam STEM, siswa juga dilatih untuk mengembangkan kompetensi sosial melalui kegiatan kolaborasi dalam kelompok.
Seorang individu tidak akan memikirkan tentang pengakuan dan penghargaan sebelum kebutuhan dasar akan makanan dan tempat tinggal mereka terpenuhi.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Namma Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dalam kasua dugaan korupsi terkait pengadaan laptop senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan.
Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2020 ini, Mendikbud Nadiem Makarim membeberkan bagaimana pendidikan karakter ini diimplementasikan serta seperti apa tantangan yang harus dihadapi anak muda
Empat program merdeka belajar yang disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim di Jakarta, Rabu (11/12)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mendukung keputusan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang mengizinkan sekolah yang berada di zona hijau buka kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved