Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENTERI Agama Fachrul Razi mengatakan persiapan ibadah haji tahun 2020 tetap berjalan sebagaimana mestinya di tengah ketidakpastian global yang terancam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Persipan haji selama ini jalan terus saja semoga tidak ada perubahan," kata Menag yang ditemui wartawan di kantornya Jakarta, Senin (2/3).
Baca juga: Sentralisasi Medis di Barat dan Timur untuk Antisipasi Korona
Lewat pernyataan itu, artinya Fachrul menyebut persiapan haji tidak ada gangguan meski Arab Saudi saat ini menghentikan sementara menerima jemaah umrah dari luar negeri. Penyelenggaraan umrah berbeda dengan haji yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.
Bagi warga Indonesia yang umrah gagal berangkat, Menag mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri menyoal visa jemaah.
"Dari Menlu disebutkan sudah ada jaminan dari Arab Saudi akan ada perpanjangan visa mereka tanpa tambahan biaya," katanya.
Terkait informasi yang beredar bahwa Arab Saudi akan membuka kembali penerimaan jemaah umrah pada tanggal 14 Maret ini, menteri mengatakan tetap akan menunggu keputusan resmi dari kerajaan karena belum ada kepastian. "Soal tanggal berapa belum ada kepastian, tinggal tunggu," kata dia.
Fachrul mengatakan, pihak maskapai penerbangan dan agen perjalanan sudah berkoordinasi dengan Kemenag. Hasil dari pertemuan lintas sektor jemaah umrah gagal berangkat tidak akan kena biaya jika nanti akan berumrah di hari lain.
"Agen perjalanan dan maskapai sepakat tidak akan mengenakan biaya tambahan kepada jemaah. Jemaah yang tertahan di negara ketiga juga sudah kembali semua," katanya. (Ant/OL-6)
Kementerian Agama menyiapkan 3 opsi haji tahun ini.
Jemaah yang dilaporkan merupakan ekspatriat dari Indonesia berasal dari Kota Madinah, Riyadh, Yanbu, dan Jeddah.
Jumlah mereka kurang dari 1%, jika dibandingkan total 198.765 jemaah haji reguler yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1441H/2020M.
Arab Saudi memang membatasi jemaah haji 1441H hanya untuk warga negara dan ekspatriat yang ada di sana.
Keputusan Kerajaan Saudi Arabia adalah yang terbaik dan tercerdas di masa pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai ini.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan keputusan dibuat dengan berbagai pertimbagan terkait pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved