Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Polres Blitar dan Yayasan Kick Andy Berbagi Senyum dengan Difabel

Bagus Suryo
15/2/2020 16:12
Polres Blitar dan Yayasan Kick Andy Berbagi Senyum dengan Difabel
Ketua Kick Andy Foundation Ali Sadikin dan produsen kaki palsu Sugeng Siswoyudono memasang kaki palsu di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (15/2).(MI/Bagus Suryo)

POLRES Blitar, Jawa Timur, bekerja sama dengan Kick Andy Foundation dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyalurkan bantuan kaki palsu dalam rangkaian Bakti Sosial Blitar Berbagi Senyum.

Para penyandang disabilitas menerima bantuan langsung dari Ketua Kick Andy Foundation, Ali Sadikin, Bupati Blitar Rijanto, dan Kapolres Blitar AKB Budi Hermanto. Acara itu juga dihadiri oleh putri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.

Baca juga: Pembagian Kaki Palsu untuk Bangkitkan Optimisme

Selain memberikan kaki palsu, para pejabat juga menyerahkan bantuan brace, kursi roda, dan Alquran braille kepada para difabel. Anak-anak yatim disantuni, serta menyalurkan program jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan.

"Intinya kita membangun suatu teori kerja sama dengan koordinasi dan berkolaborasi. Kami melihat Membantu bukan karena kita ini mampu. Tapi kita ingin berbagi senyum itu yang kita utamakan," tegas Kapolres Blitar AKB Budi Hermanto, Sabtu (15/2).

Baca juga: Kick Andy Foundation Berbagi Kaki Palsu bagi 32 Difabel 

Budi menyatakan membantu dan menghormati penyandang disabilitas harus diawali dari sekitar lingkungan masing-masing. Sedangkan bagi masyarakat yang anggota keluarganya difabel, lanjutnya, jangan malu atau minder.  "Kita ingin memberikan spirit," katanya.

Baca juga: Yayasan Kick Andy dan PT Angkasa Pura II Beri Bantuan Kaki Palsu

Menurut dia, para difabel mampu bangkit dan berdaya untuk mandiri. Mereka tidak akan tertinggal dengan orang lain bila bersemangat tinggi.

"Kami memberikan bantuan Alquran braille di masjid-masjid sebagai inventaris dan melatih baca Alquran bagi 36 difabel, yang aktif 22 difabel," tuturnya.

Penerima kaki palsu, Sukram, menyatakan sangat bahagia karena bantuan itu sangat bermakna dan membantu memudahkan aktivitas sehari-hari. Demikian juga dengan Muhadi dan Susanto yang juga menerima kaki palsu.

Ketua Kick Andy Foundation, Ali Sadikin, dan produsen kaki palsu asal Mojokerto, Sugeng Siswoyudono, menyatakan akan melanjutkan program bantuan seribu kaki palsu periode ke-5 di Tanah Air.

Setelah bakti sosial di Blitar, program digulirkan dengan memetakan penerima bantuan di Jember, Jawa Timur, lalu dilanjutkan ke Purbalingga, Palembang dan Banjarmasin.(X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik