Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin mengakui anggaran bantuan sosial bersasaran yang disediakan pemerintah masih relatif rendah dibandingkan subsidi yang tidak bersasaran. Saat ini, pemerintah hanya bisa menyediakan 0,59% dari dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
“Padahal proporsi belanja perlindungan sosial berhubungan erat dengan pengurangan kemiskinan dan ketimpangan,” kata Wapres saat membuka rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Jakarta, Selasa (11/2).
Secara keseluruhan, anggaran untuk bantuan sosial dan subsidi serta dana desa telah mencapai total Rp390 triliun atau mencapai 2,46% dari total PDB Indonesia. Namun, karena tidak bersasaran, beberapa bantuan dan subsidi seperti subsidi LPG lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat mampu.
“Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mendorong peningkatan proporsi belanja perlindungan sosial tersebut adalah melalui reformasi beberapa kebijakan subsidi yang tidak produktif agar dapat dialokasikan untuk peningkatan belanja perlindungan sosial,” tegasnya.
Baca juga: Kemensos Siapkan Data Masyarakat Miskin untuk Subsidi Elpiji 3 Kg
Wapres menyebutkan, berdasarkan data World Social Protection Report, Indonesia termasuk dalam negara yang proporsi belanja perlindungan sosial dengan total PDB cukup rendah. Negara-negara OECD seperti Prancis dan Denmark, memiliki proporsi belanja perlindungan sosial di atas 30%, sedangkan rata-rata seluruh dunia berada pada kisaran 13%.
“Sejauh ini negara-negara dengan alokasi belanja perlindungan sosial relatif besar cenderung memiliki tingkat ketimpangan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lainnya,” ungkapnya.(OL-5)
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
WAPRES K.H. Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah berjuang di lapangan dan mendoakan Timnas RI dapat mendai juara Piala AFF 2020.
Selain stamina, Ma’ruf menambahkan, hal kedua yang harus dibenahi Timnas Indonesia adalah kecepatan para pemain.
Ma'ruf Amin yang telah menjagokan enam negara yang berpotensi juara.
Justru pemerintah ingin Indonesia tetap berkompetisi dalam event-event yang diadakan oleh FIFA.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan semangat pada Timnas Indonesia yang akan berlaga melawan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Juni mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved