Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
YAYASAN Baca Betawi bekerja sama dengan Lembaga Kebudayaan Betawi dan Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat mengadakan lomba Baca Cerpen Betawi di Lobby Perpustakaan Cikini, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (9/02).
Ketua Baca Betawi Rachmad Sadeli mengatakan lomba tersebut merupakan upaya untuk bersinergi lebih optimal dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Kebudayaan Provinsi DKI untuk membangun budaya literasi, khususnya tentang Betawi di kalangan anak-anak muda.
Sebelum menggelar acara lomba ini, Yayasan Baca Betawi pernah bersinergi dengan Dewan Kesenian Jakarta membuat acara Pekan Sastra Betawi pada Agustus 2019. Ajang Lomba Baca Cerpen ini merupakan bukti konsistensi Yayasan Baca Betawi pada pengembangan dunia literasi, khususnya sastra Betawi.
"Dengan adanya event Lomba Baca Cerpen Betawi ini, harapannya dapat menggugah minat generasi baru untuk menyukai cerita Betawi. Mudah-mudahan banyak orang terpacu untuk berkarya dalam penulisan cerita Betawi,” kata Rachmad.
Lomba Baca Cerpen Betawi yang mengusung tema 'Sastra dan Kita' ini diikuti 20 peserta. Peserta termuda berusia 13 tahun hingga 67 tahun. Mereka tidak hanya berasal dari DKI Jakarta, di antaranya Koja dan Codet, tetapi juga dari Bekasi Timur dan Tangerang Selatan. Juri dipercayakan kepada Zen Hae dan Fadjriah Nurdiarsih. Keduanya adalah penulis Betawi.
Cerita pendek yang dipilih dalam lomba ini merupakan karya Firman Muntaco, SM Ardan dan Aba Mardjani. Pilihan pada cerita Betawi yang dilombakan berdasarkan seleksi karya oleh tim panitia.
"Jadi yang dinilai dari peserta Lomba Baca Cerpan Betawi ini yaitu soal penampilan, penghayatan, kelenturan Kebetawian, vokal dan dramatisasi," kata Fadjriah Nurdiarsih, salah seorang juri.
Zen Hae, juri lainnya, menyebut “Lomba ini sebagai salah satu upaya merangsang kembali animo masyarakat umum dan bukan hanya orang Betawi saja terhadap sastra Betawi sebagai salah satu bagian dari sastra Indonesia,” kata dia.
Para juara dari lomba ini juga mencerminkan keberagaman usia, gender, dan tema dari karya yang dibacakan. Juaranya adalah sebagai berikut Sultan Pasha Aprilian, nomor urut 17, dengan cerita “Bang Jali Kondangan” karya Aba Mardjani sebagai juara pertama.
Sementara itu juara kedua dan ketiga dimenangkan oleh Zainal Abidin, nomor urut 19, dengan cerita “Bang Senan Mau ke Mekah” karya S.M. Ardan dan Nining Yuningsih, nomor urut 14, dengan cerita “Cari Kutu” karya Firman Muntaco.
Saat ditemui di lokasi acara, seniman Diding Boneng, mengatakan Lomba Baca Cerpen Betawi dan kegiatan kesenian Betawi lainnya sangat penting dikembangkan dan dilestarikan, karena hal tersebut bisa menjadi penunjang atau jembatan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota budaya.
"Saya suka. Dan buat saya ini sangat penting. Untuk bagaimana mengembangkan dan membangkitkan budaya Betawi sekaligus mengembalikan dan atau menunjang Jakarta sebagai kota budaya," kata Diding di lokasi acara.
Karenanya, komedian senior ini berharap supaya Lomba Baca Cerpen dan kesenian Betawi lainnya digelar setiap tahun. Bahkan ia mengusulkan supaya dibentuk lembaga khusus untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kesenian Betawi.
Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat Muhammad Nurdin menyambut antusias lomba baca cerpen Betawi ini. Dalam sambutannya, ini mengatakan bahwa tradisi bercerita merupakan kebiasaan orang tua Betawi yang sering dilakukan di bawah sinar cahaya bulan, tapi kini sudah hampir punah. (OL-09)
Yahya Andi Saputra menyoroti sikap pasif pemerintah daerah yang selama ini kurang hadir dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan yang digagas oleh komunitas dan warga Betawi.
Masih dibutuhkan pendekatan dan pembahasan lebih lanjut dengan berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.
Vertu Harmoni Jakarta rayakan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498 dengan weekend buffet hidangan khas Betawi dan aktivitas budaya interaktif untuk anak-anak.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan warga serta memperkuat identitas budaya Betawi sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakilnya Rano Karno menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Monumen Nasional (Monas),
Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) atau menghasilkan riset. Tapi juga membentuk manusia yang berintegritas dan berkarakter tinggi.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Banyak peserta balita yang didampingi orang tuanya, dan sebagian berusia di bawah tiga tahun.
Cikande Permai kini terpilih menjadi kandidat untuk mewakili Kecamatan Cikande di ajang Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Serang.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat budaya K3 di kalangan industri.
Terdapat sekitar 50 juta perempuan di bawah usia 40 tahun yang berperan sebagai kepala rumah tangga, sehingga menuntut mereka untuk mandiri dan bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved