Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kemenkes Siapkan Skenario Tangani WNI yang Dievakuasi dari Wuhan

Ihfa Firdausya
30/1/2020 18:46
Kemenkes Siapkan Skenario Tangani WNI yang Dievakuasi dari Wuhan
Dirjen pencegahan dan Pengendalian penyakit Kemenkes Anung Sugihantoino(Antara/Galih Pradipta)

KEMENTERIAN Kesehatan telah menyiapkan skenario penanganan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok, setelah proses evakuasi.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono mengatakan, skenario tersebut tergantung waktu pemulangan para WNI itu.

"Yang saya bicarakan adalah skenario waktu, pulangnya sekarang, lusa, besok itu beda-beda. Kalau pulangnya sekarang karena di sana masih dalam karantina tentu kita akan melakukan suatu tatanan kekarantiaan," jelasnya dalam konferensi pers di Aula Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (30/1).

Namun, katanya, Kemenkes juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri perihal evakuasi ini.

"Ibu Menlu kemarin menyampaikan ada dua skenario juga. Skenario pertama adalah menggeser dari Hubei ke provinsi lain. Kemudian dipastikan di sana sudah clear semuanya sehat, lalu pulang," jelasnya.

"Kalau ini yang terjadi tentu di sini sudah sehat. Pasti tetap kita akan melakukan pemeriksaan secara prosedural biasa," imbuhnya.

Baca juga : Evakuasi WNI di Wuhan, Indonesia Bisa Contoh AS dan Jepang

Namun, kata Anung, jika harus pulang langsung dari Wuhan, para WNI tersebut akan dikarantina terlebih dahulu.

"Karena di sana statusnya masih karantina, tentu kita di sini akan melakukan karantina. Soal di mana itu akan dilakukan ya belum tahu karena waktunya belum jelas," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyebut evakuasi tersebut akan melibatkan tim medis.

"Tim medis ini akan melakukan penilaian kondisi mereka saat di tempat dan juga pada titik keberangkatan, ada yang perlu dikoordinasikan dengan pihak pemerintah setempat," katanya.

Kemudian, penilaian pun akan kembali dilakukan setibanya di tanah air.

"Saat mereka tiba nanti di Indonesia akan ada juga asesmen kembali termasuk keperluan mungkin mendapat karantina sehingga dapat dipastikan saat mereka kembali ke masyarakat, kembali ke keluarga mereka dalam kondisi fit dan prima," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik