Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPUTI Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Rita Endang mengungkapkan, saat ini Badan POM masih berproses untuk menyiapkan payung hukum penjualan obat secara daring. "Aturannya berproses saat ini finalisasi di kumham," kata Rita di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/1).
Nantinya, dalam aturan itu akan ditegaskan produk apa saja yang tidak boleh dijual secara daring dan sanksi bagi pihak-pihak yang melanggar. Sambil menunggu aturan tersebut rampung, Badan POM berupaya untuk menekan penjualan obat ilegal secara daring dengan melakukan MoU dengan pihak marketplace. "Sudah ada MoU dengan marketplace. Kita kerja sama, produk ilegal tidak seharusnya dijual di sana. Kalau ada melanggar, kita kerja sama dengan Kemenkominfo untuk take down produk itu," bebernya. (Ata/Ind/H-3)
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Salah satu saran, masyarakat juga perlu mewaspadai jika memperoleh skincare yang bertekstur terlalu kental atau lengket.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved