Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi menerima seekor harimau Sumatra yang baru saja diamankan di Desa Plakat, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Rabu (22/1). Harimau Sumatra ini menjadi perhatian publik karena sudah memakan korban manusia dengan rincian lima orang meninggal dan dua terluka. Kini, harimau tersebut dievakuasi ke kawasan Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Kabupaten Pesisir Utara, Provinsi Lampung.
Acara serah terima dilakukan di Bandar Udara Raden Inten, Lampung, oleh Kepala Sie Konservasi Wilayah II Balai BKSDA Sumatra Selatan Martialis Puspito disaksikan oleh Komisaris Utama TWNC Hana Lilies dan Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto.
"Hari ini kita terima harimau Sumatra ini sebagai langkah pengamanan, baik untuk manusia maupun hewannya. Kita kan punya taman nasional bukit barisan di wilayah Tambling yang memenuhi persyaratan harimau ini bisa hidup. Harapannya, harimau bisa menemukan kehidupan yang lebih baik di sini. Jadi masyarakat selamat, satwanya juga aman," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Baca juga: Tambling Rumah Satwa Endemik
Djunaidi menambahkan, peristiwa penyerangan oleh Harimau Sumatra yang terjadi sejak November 2019 seharusnya tidak perlu terjadi jika keseimbangan alam tetap terjaga.
"Karena pada dasarnya harimau ini tidak menyerang manusia. Namun karena ketersediaan makanan dia berkurang bisa karena aktivitas perburuhan sehingga tidak ada keseimbangan lagi maka dia menyerang manusia," ungkap Djunaidi yang juga enggan menyalahkan masyarakat karena bermukim di area hutan lindung sebab adanya pertambahan jumlah penduduk.
Terkait Harimau Sumatra yang dievakuasi ke Tambling, lanjut dia, akan diperiksa kesehatannya, diobservasi sampai pada saatnya kembali dilepas.
"Tentunya kita menyesuikan. Kita akan kandangin dulu beberapa hari, makanannya disiapkan, situasinya disesuaikan, kesehatannya harus diperhatikan dan ketika dia sudah memenuhi syarat setelah diobservasi, dilepas lagi," tukas Djunaidi.(OL-5)
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
pakaian adat Lampung dengan ciri khas penggunaan kain asli Lampung, kemudian dipadukan dengan desain dan hiasan untuk meningkatkan estetikanya
rumah adat Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang beragam, baik untuk tempat tinggal hingga penyimpanan barang
Lampung kini semakin menarik perhatian sebagai destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta "workation" yang menawarkan kombinasi unik.
Memiliki lebih dari 20 atraksi, Junglesea berada di Kawasan Kalianda Nirwana Resort yang memiliki kawasan pantai.
Biasanya sasaran pencurian terjadi di rumah warga atau tempat parkir kendaraan tanpa pengawasan dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor milik korbannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved