Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
ROHANIAWAN dan Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo menyebut fenomena kemunculan kerajaan di beberapa daerah menunjukkan kekuatan komodifikasi media sosial yang dibalut dengan mitos.
Hal tersebut, lanjut Benny membuat publik mudah tertipu oleh janji palsu.
"Budaya instan inilah akan berbahaya bila kesadaran kritis masyarakat rendah karena publik akan mudah terkecoh dengan janji utopis," terang Benny melalui keterangan tertulis kepada Media Indonesia, Minggu (19/1).
Para raja-raja palsu tersebut menjual 'mimpi' ke masyarakat seperti masa depan yang lebih makmur, dan cepat kaya tanpa bekerja keras.
"Dalam situasi ekonomi yang sulit, beban hidup yang berat maka pelarian nya mencari mimpi untuk mewujudkan kemakmuran semu," tandas Benny.
Benny mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan kesadaran kritis agar tidak mudah terpesona dengan janji yang tidak masuk akal dan menipu nalar sehat.
Baca juga : Kepala BIN: Kami Sudah Lama Pantau Fenomena Keraton Baru
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan kemunculan Kerajaan Agung Sejagad di Purowrejo, Jawa Tengah. Polda Jawa Tengah telah menangkap 'raja' dan 'ratu' kerajaan tersebut karena diduga melakukan penipuan terhadap para pengikutnya.
Toto Santoso yang bergelar Sinuwun Toto Santosa dan sang ratu, Fanni Aminadia disangkakan dengan Pasal 14 Undang-undang RI nomor 1 Tahun 1946 tentang menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran dengan hukum maksimal 10 tahun dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Tidak berselang lama, publik kembali dihebohkan dengan kemunculan Sunda Empire di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap 'kerajaan' tersebut.
Menurut Saptono, Sunda Empire sudah ada sejak 2017.
"Di media sosialnya mereka posting gambar, video dan sebagainya dari tahun 2017 sampai 2019. Tadinya kita baru mendalami dari konten yang ada di medsos kemudian memang benar kelompom ini aktif ada di Bandung," katanya saat dihubungi Media Indonesia. (OL-7)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved