Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membantah isu bahwa pihaknya hanya menanggung pengobatan pasien hemofilia yang dirawat inap di rumah sakit (RS).
"Berita itu tidak benar. Yang hanya berobat jalan pun tentu juga ditanggung,"ujar Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi saat dihubungi, kemarin.
Bahkan, sejak akhir 2014, BPJS Kesehatan menghapuskan sistem rujuk ulang bagi pengidap hemofilia dan sejumlah penyakit kronis lain.
Hal senada disampaikan Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Fadjriadinur. Menurut dia, penghilangan sistem rujuk pada penyakit kronis tertentu dilakukan lantaran penanganannya perlu dilakukan secara khusus.
Pasien hemofilia tetap wajib mendaftar terlebih dahulu pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik pratama, atau dokter praktik pribadi.
Pendaftaran itu dibutuhkan agar yang bersangkutan mendapatkan surat rujukan pelayanan terapi di RS. Dia menambahkan, saat ini penanganan terapi bisa dilakukan di sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD).
Dengan demikian, pelayanan terapi tidak harus dilakukandi RS vertikal milik pemerintah, seperti RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Hemofilia adalah kelainan darah yang disebabkan kurangnya hemoglobin (protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh) sehingga penderita harus menerima transfusi darah sekali dalam sebulan. Darah penderita hemofilia sulit membeku.
Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia Djajadiman Gatot menjelaskan terapi pengobatan hemofilia dilakukan dengan pemberian faktor konsentrat VIII, IX, atau faktor VII. Terapi itu, kata dia, tidak bersifat menyembuhkan penyakit dan harus dilakukan seumur hidup.
Selain itu, terapi hemofilia membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Satu-satunya asuransi yang menanggung biaya perawatan hemofilia ialah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Biaya sekali terapi bagi pasien hemofilia beragam. Hal itu bergantung pada tingkat keparahan kondisi perdarahan yang bersangkutan.
Djajadiman mengatakan rata-rata biaya sekali terapi bisa di atas Rp6 juta.
Yuk, intip isi Museum Seni Rupa dan Keramik hanya di YouTube channel Media Indonesia!
Melihat sejarah perbankan di Tanah Air cukup mengunjungi Museum Bank Mandiri, di Jakarta. Nuansa jaman kolonialisme masih bisa dirasakan.
Museum Wayang memajang ribuan koleksi wayang, salah satu warisan dunia takbenda asal Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
"Harta karun" sejarah apa yang tersimpan di dalamnya? Yuk, kenali sejarah lewat museum dengan nonton video ini sampai habis!
Museum Bahari, yang berada di bawah pengawasan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dulunya merupakan gudang penyimpanan rempah-rempah dan komoditas utama lainnya milik VOC.
PENDIDIKAN kelautan penting untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman tentang menjaga kelestarian laut. Ini diwujudkan dalam program Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta.
Pengunjung dapat menikmati 18 karya seni unik yang terbuat dari limbah jaring ikan, yang dihasilkan oleh seniman dari Kepulauan Selat Torres, Erub Arts.
Sang seniman, Iwan Yusuf, menyebut karya ini sedikit banyak terinspirasi dari memori kecilnya saat tinggal di daerah pesisir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved