Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan tinggi akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Adapun, curah hujan tinggi akan terjadi di Jabodetabek dan sebagian besar wilayah di Indonesia.
"Sampai tiga hari ke depan potensi hujan masih ada terutama di siang sampai malam hari. Tapi bukan berarti hari keempat berhenti ya. Nanti kita update lagi," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Fachri Rajab kepada Media Indonesia, Rabu (1/1).
Fachri menyebut tingginya intensitas hujan terjadi karena terjadi peningkatan intensitas angin Monsun dari Asia Pasifik yang melintas wilayah Indonesia menuju ke Australia
"Kita kan sekarang sudah masuk musim hujan dan masa udara di atas wilayah Indonesia udara basah dan itu menyebabkan intensitas hujan tinggi," ucapnya.
Baca juga: BMKG Sebut Fenomena Suhu Panas Hingga Sepekan ke Depan
Untuk itu, Fachri meminta kepada masyarakat luas untuk mengantisipasi terjadinya potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
"Pastikan lingkungan kita bersiap menerima dan mengalirkan air dengan intensitas besar. Untuk cakupan lebih luas, pemerintah juga harus pastikan semua wilayah mampu menampung jumlah air dengan intensitas besar," tuturnya.(OL-5)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved