Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi isu pelarangan perayaan Natal di beberapa daerah di Sumatra Barat. Menurutnya, kegaduhan ini hanya terjadi di media sosial (medsos) saja. Hingga saat ini, suasana Natal berjalan dengan baik.
"Sampai saat ini ya, secara umum situasinya baik, apa yang disebut diskriminasi di berbagai daerah itu hanya rame di medsos seperti yang terjadi di Sumatra Barat, itu kan medsos aja yang rame," ujar Mahfud di acara Open House Natal bersama Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12).
Baca juga: Markus Nari hingga Soetikno Soedarjo Rayakan Natal di KPK
Dia meminta bangsa Indonesia menyingkirkan pemikiran kontroversi terutama menyangkut keberagaman beragama. Bagi Mahfud, beragama merupakan bagian dari menempuh jalan kebaikan. Hal ini diterapkan melalui sikap toleransi dan menghargai.
"Beragama itu adalah menempuh jalan kebaikan. Kalau orang melaksanakan ajaran agama dan membiarkan orang lain melaksanakan ajaran agamanya dengan baik, itu pasti menimbulkan kebaikan," tegasnya.
Ia pun berpesan agar umat Islam bisa terus menjunjung keberagaman. Salah satunya dengan menghargai perayaan umat Nasrani saat Natal. Termasuk dengan tidak melakukan pelarangan ucapan Hari Raya Natal.(OL-5)
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Perayaan Natal tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan bisa membangkitkan semangat soliditas advokat PERADI-SAI.
Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual, melainkan juga momentum untuk mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi di dalam keberagaman bangsa.
Antonius mengingatkan para umat untuk senantiasa menebarkan kasih kepada sesama dengan didasari oleh bela rasa pada mereka yang rentan.
MENTERI Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengatakan pentingnya setap masyaratakat untuk dekat dengan ajaran agamanya. Pesan itu disampaikan dalam perayaan Natal Nasional 2024
SEBANYAK 11.000 jemaat hadir dalam puncak perayaan natal nasional 2024. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem.
Sebanyak 15 ribu peserta diperkirakan akan memenuhi GBK untuk mengikuti perayaan Natal Nasional besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved