Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DIREKTUR Wahid Institute Zannuba Ariffah Chafsoh menilai masalah lingkungan hidup belakangan tidak akan selesai tanpa peran dari agama. Pasalnya, meski sudah dihadapkan dengan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan, masyarakat belum memiliki kesadaran untuk menjadi bagian dari upaya penyelamatan.
"Agama seharusnya bisa menjadi platform mekanisme yang bisa mengerakan hati orang yang bisa dimanfaatkan," ujar Yenny Wahid di Indonesia Pavilion, Feria de Madrid (IFEMA), Madrid, Spanyol, Senin (9/12).
Lebih lanjut Yenny berharap pemerintah Indonesia bisa mengajak para pemimpin agama dalam upaya penyelamatan lingkungan. Nadhatul Ulama dan Muhammadiyah, kata putri kedua Abdurrahman wahid ini sudah melakukan sejumlah inisiatif menyelamatkan lingkungan, seperti menanam pohon bakau dan daur ulang.
"Belum terlalu masif karena belum tumbuh kesadaran yang merata di tubuh kalangan agama. Kita lihat belakangan sudah ada kedasaran umat beragama untuk melihat permasalahan lingkungan hidup ini sebagai sebuah persoalan yang harus diatasi bersama. Masalah lingkungan hidup ini bisa menjadi pemersatu umat dan harus menjadi platform semua umat beragama terutama dalam konteks Indonesia," tandasnya.
Yenny juga mengungkapkan pentingnya mengedukasi ulama sehingga mereka makna hijrah tidak semata soal surga dan neraka, tapi juga masalah lingkungan hidup. Apalagi masyarakat Indonesia lebih mudah diberikan penjelasan dibandingkan hanya diberikan fakta kerusakan.
"Selama ini pendekatannya keliru, kalau ingin melakukan perubahan besar orang tidak bisa hanya disuguhi dengan fakta. Harus disentuh emosinya, perasaannya. Setelah perasaannya disentuh baru tergerak untuk melakukan suatu tindakan. Organisasi agama itu punya kemampuan menyentuh sisi emosional masnusia dan menjadi pengerak besar untuk lingkungan hidup. tapi mereka harus diedukasi, fasilitasi. pemimpin-pemimpinnya harus digerakan untuk mau menyebarkan dakwa baru, dakwa lingkungan hidup," paparnya. (OL-8)
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Greeneration Foundation bersama EcoRanger dan Kecamatan Muara Gembong yang didukung oleh Fujitsu menyelenggarakan Merdeka Clean Up Muara Gembong
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Penyelenggaraan trail run memberi multiplier effect bagi sektor perekonomian daerah.
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved