Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DIREKTUR Wahid Institute Zannuba Ariffah Chafsoh menilai masalah lingkungan hidup belakangan tidak akan selesai tanpa peran dari agama. Pasalnya, meski sudah dihadapkan dengan berbagai fakta tentang kerusakan lingkungan, masyarakat belum memiliki kesadaran untuk menjadi bagian dari upaya penyelamatan.
"Agama seharusnya bisa menjadi platform mekanisme yang bisa mengerakan hati orang yang bisa dimanfaatkan," ujar Yenny Wahid di Indonesia Pavilion, Feria de Madrid (IFEMA), Madrid, Spanyol, Senin (9/12).
Lebih lanjut Yenny berharap pemerintah Indonesia bisa mengajak para pemimpin agama dalam upaya penyelamatan lingkungan. Nadhatul Ulama dan Muhammadiyah, kata putri kedua Abdurrahman wahid ini sudah melakukan sejumlah inisiatif menyelamatkan lingkungan, seperti menanam pohon bakau dan daur ulang.
"Belum terlalu masif karena belum tumbuh kesadaran yang merata di tubuh kalangan agama. Kita lihat belakangan sudah ada kedasaran umat beragama untuk melihat permasalahan lingkungan hidup ini sebagai sebuah persoalan yang harus diatasi bersama. Masalah lingkungan hidup ini bisa menjadi pemersatu umat dan harus menjadi platform semua umat beragama terutama dalam konteks Indonesia," tandasnya.
Yenny juga mengungkapkan pentingnya mengedukasi ulama sehingga mereka makna hijrah tidak semata soal surga dan neraka, tapi juga masalah lingkungan hidup. Apalagi masyarakat Indonesia lebih mudah diberikan penjelasan dibandingkan hanya diberikan fakta kerusakan.
"Selama ini pendekatannya keliru, kalau ingin melakukan perubahan besar orang tidak bisa hanya disuguhi dengan fakta. Harus disentuh emosinya, perasaannya. Setelah perasaannya disentuh baru tergerak untuk melakukan suatu tindakan. Organisasi agama itu punya kemampuan menyentuh sisi emosional masnusia dan menjadi pengerak besar untuk lingkungan hidup. tapi mereka harus diedukasi, fasilitasi. pemimpin-pemimpinnya harus digerakan untuk mau menyebarkan dakwa baru, dakwa lingkungan hidup," paparnya. (OL-8)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
PESAN keberlanjutan sumber daya alam termasuk pulau kecil bukan tiba tiba hadir ke dalam menu pembangunan kita.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
PAUS Leo XIV meminta gereja Katolik merespons perkembangan kecerdasan artifisial (artificial intelligence, AI) dalam pernyataan perdananya kepada Kolese Kardinal, 10 Mei 2025.
Persoalan di Manggarai, Jakarta Selatan, lebih tepat diatasi bila ada lowongan pekerjaan yang disiapkan bagi anak-anak muda di sana.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Andar Nubowo menyebut hasil dari survei tersebut memperlihatkan persepsi positif terkait hal itu.
Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman panjang mengelola keberagaman agama dan budaya.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah International Partnership on Religion and Sustainable Development (PaRD) Leadership Meeting 2025 yang membahas peran agama dalam pembangunan global
Gua Maria adalah sebuah tempat yang dibangun khusus untuk kegiatan peziarahan dan keagamaan kepada Maria dan biasanya terletak di tempat yang jauh dari pusat kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved