Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Agama berharap kuota haji cadangan untuk masa haji 2020M/1441H dapat ditambah menjadi 7%. Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk menyiasati agar kuota haji yang telah dimiliki negara Indonesia dapat terserap dengan lebih optimal.
"Sebelumnya, kuota haji cadangan hanya sebesar 5%, atau sekitar 10.200 jemaah. Angka ini ternyata masih belum bisa memenuhi ketika ada jemaah haji batal berangkat. Jadi kami usulkan, di tahun depan dapat dinaikkan menjadi 10%," ungkap Menag saat Rapat Kerja Gabungan bersama Komisi VIII DPR, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/11), seperti dikutip dari laman Kemenag.
Pada musim haji 2019M/1440H, terang Menag, kuota jemaah haji Indonesia terserap 99,44%. Dari 214 ribu kuota jemaah haji reguler, telah diberangkatkan sebanyak 212.732 jemaah, terdiri atas 211.298 jemaah haji dan 1.434 Petugas Haji Daerah (PHD).
Baca juga: Awas, Suhu di Bumi semakin Panas akibat Gas Rumah Kaca
Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 1.189 jemaah dan 79 TPHD yang tidak berangkat pada musim haji 1440H/2019M. Banyak dari mereka sebenarnya secara administrasi sebenarnya telah siap. BPIH telah lunas, bahkan visa sudah jadi.
"Namun, karena alasan pribadi, mereka banyak mengundurkan diri. Mulai dari alasan sakit, hamil, atau pun alasan pribadi lainnya. Hal ini yang kemudian perlu kita sikapi. Salah satunya kami mengusulkan untuk menambah kuota haji cadangan menjadi 10% agar tentunya kemanfaatan kuota yang kita miliki dapat optimal," kata Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar Ali, serta jajaran Ditjen PHU Kemenag.
Rapat Kerja Gabungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR, Yandri Susanto, ini turut dihadiri perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan. Selain mengidentifikasi masalah, DPR juga ingin menginventarisasi peluang apa yang bisa diperoleh Indonesia dari pelaksanaan haji, tahun depan. (OL-1)
BP Haji menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota haji Indonesia 2026 batal dilakukan.
BADAN Penyelenggaraan (BP) Haji menanggapi klarifikasi menteri agama RI yang menyebut belum ada pembahasan resmi kuota haji 2026 dengan otoritas Arab Saudi.
Menag Nasaruddin Umar memastikan saat ini belum ada pembahasan resmi soal pengurangan kuota haji 2026 dengan otoritas Arab Saudi. Ia minta publik tak resah
DIREKTUR Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan belum ada pengumuman dari pihak Arab Saudi perihal kuota haji tahun 2026
BADAN Pengelola Haji atau BP Haji meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait wacana bahwa Arab Saudi hendak memangkas kuota Jemaah Haji Indonesia hingga 50%.
WAKIL Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar menyebut pihaknya akan mengawal kouta jemaah haji Indonesia tidak berkurang. Itu terkait wacana pemangkasan kuota haji Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved