Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BONUS demografi akan berhasil membawa Indonesia pada kemajuan apabila memenuhi prasyarat yang diperlukan. Yaitu, remaja yang sehat dan berkualitas, sehingga pada saatnya remaja mampu berkontribusi sebagai generasi yang produktif.
Namun untuk memanfaatkan bonus demografi terdapat sejumlah tantangan dari berbagai aspek. Mulai dari pendidikan masyarakat, tingkat kesehatan, dan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja yang masih rendah. BKKBN sebagai salah satu instansi yang berpartisipasi aktif dalam pembinaan remaja berupaya memaksimalkan bonus demografi dengan cara mengembangkan kualitas pribadi remaja.
"Ada 5 transisi remaja yg kita harus kita tampung yaitu melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi anggota masyarakat, dan mempraktekkan hidup sehat," kata Sekretaris Utama BKKBN, Nofrijal di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (26/10).
Ia mengungkapkan, langkah konkret BKKBN untuk memanfaatkan bonus demografi yaitu menciptakan program Generasi Berencana (GenRe). Program tersebut dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarir, kerja, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
"GenRe menyiapkan pribadi yang matang dalam membangun keluarga yang harmonis, memantapkan perencanaan dalam menata kehidupan untuk keharmonisan keluarga, melalui Pendewasaan Usia Perkawian (PUP), 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria," ujarnya.
Adapun, sosialisasi GenRe dilakukan lewat Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) yang ada di lembaga pendidikan.
Untuk memperingati Hari Santri, BKKBN juga menyelenggarakan sosialisasi GenRe dalam acara Gebyar Aksi Akademi Kreatif Santri di Lombok Timur. Dalam acara tersebut, BKKBN mensosialisasikan Kesehatan Reproduksi Remaja, pendewasaan usia perkawinan, TRIAD KRR (Tidak Menikah Dini, Tidak Seks Pra Nikah, Tidak NAPZA), persiapan kehidupan berkeluarga, keterampilan hidup (life skill), penanaman nilai 8 fungsi keluarga, dan kependudukan serta bonus demografi.
baca juga: Balai Arkeologi Papua Temukan Situs Yope di Kampung Dondai
Asisten 1 Sekretaris Daerah Provinsi NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi inisiatif BKKBN untuk mendorong kualitas pribadi remaja dengan mengadakan program tersebut.
"Tepat sekali kalau kegiatan ini dilakukan, apalagi di Lombok Timur yang penduduknya paling banyak. Kasusnya juga paling tinggi. Jadi pas juga pemilihan lokasi di pondok pesantren yang ada di Lombok. Jika Lombok Timur selesai maka 1/4 masalah NTB sudah bisa terselesaikan hanya dari Lombok Timur," ujarnya. (OL-3)
Jika bonus demografi ini bisa dikapitalisasi dengan benar, negara akan bisa melakukan saving dan reinvestasi setiap tahun.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
Meski tingkat pengangguran terbuka turun ke angka 4,7%, jumlah absolut pengangguran justru meningkat.
Masih terlalu fokus mencetak ijazah, bukan menyiapkan talenta, baik dari sisi keterampilan, etos kerja, maupun literasi digital.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved