Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ORANGE Bench Club Territory (OBCT), begitu anak-anak SD Sekolah Cikal, Jakarta ini menamakan kelompoknya. Mereka adalah siswa Kelas 6 SD Cikal terdiri dari Btari Padma, Alana, Audrey, Una, Ais, Anya dan Mika yang menggelar aksi sosial penggalangan donasi untuk Tempat Perlindungan Hewan, di Jakarta, Minggu (13/10) kemarin.
Btari dan kawan-kawan mengumpulkan sumbangan berupa barang dan makanan, yang kemudian dijual kembali untuk mendapatkan donasi yang selanjutnya akan mereka salurkan ke sebuah Animal Shelter di Jakarta Selatan.
Kata mereka, gerakan kecil ini adalah bagian dari kepedulian mereka pada binatang dan lebih dari itu untuk mengajak masyarakat luas agar makin memiliki kepedulian pada binatang yang selama ini masih belum disadari sepenuhnya oleh masyarakat.
Bagi orang tua, ini adalah kegiatan positif yang dirancang oleh anak-anak mereka sendiri sebagai bentuk pendidikan bagi anak-anak agar memiliki kepedulian social.
“Senang banget karena kami memang selain sayang sama binatang juga mengajak masyarakat untuk makin menyayangi binatang dan punya kepedulian,” kata Btari saat ditemui di sela-sela acara penggalangan donasi.
Baca juga : Tidak Ada Makanan, Belasan Rusa Makan Sampah
Ia dan kawan-kawannya mengaku prihatin ketika banyak binatang di masyarakat yang disiksa dan terkesan tidak diperhatikan.
“Kenapa juga kita salurkan ke Animal Shelter karena di sana mereka banyak kebutuhannya. Mereka banyak menampung binatang-binatang yang tadinya liar dan tidak terawat, lalu mereka rawat dan lindungi. Kita ingin menyalurkan donasi ini buat mereka,” lanjut Btari.
Lintang Suryaningtyas, salah satu orang tua siswa yang hadir dan ikut mendukung kegiatan anak-anak ini mengaku antusias karena menjadi kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk mempelajari hal positif terkait kepedulian social.
“Kami justru surprise banget bahwa anak-anak ini memiliki rencana ini. Saya tahu bahwa ini ide dari mereka sendiri, kami tinggal support. Tentu saja bangga bahwa di usianya yang masih kecil sudah punya kepedulian sosial seperti ini,” kata Lintang.
Bagi Lintang, pendidikan karakter anak bisa diasah dari kegiatan-kegiatan positif di luar sekolah, salah satunya dengan menggelar aksi sosial seperti yang dilakukan Btari dan kawan-kawannya di OBCT.
“Orang tua tentu saja ingin agar anak-anaknya tumbuh sebagai anak yang bukan saja punya kemampuan intelektual yang baik tetapi juga punya komptensi social yang bisa diasah dari kegiatan-kegiatan social seperti ini. Kalau anak Indonesia sudah terbiasa dari kecil diajarkan untuk punya kepedulian social maka itu sangat membantu perkembangan anak selanjutnya,” kata Lintang yang juga kebetulan memiliki kecintaan pada binatang tersebut. (OL-7)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Ketika merasa terancam, silky anteater dapat bertindak agresif dengan menggunakan ekor prehensilnya sebagai jangkar, berdiri di atas kaki belakangnya, lalu menyerang.
Ada banyak cara sederhana untuk merayakan hari Hari Hak Asasi Binatang, mulai dari menandatangani petisi, mengadopsi hewan, dan menghindari produk yang diuji pada hewan.
Hari Hak Asasi Binatang, diperingati setiap 15 Oktober, merupakan momen penting untuk menyoroti perjuangan melawan eksploitasi dan ketidakadilan terhadap hewan.
Perkembangan hewan ada tiga bagian yaitu perkembangan langsung, metamorfosis tidak sempurna, dan metamorphosis sempurna. Ingin tahu lebih jauh tentang perkembangan hidup hewan?
Perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Untuk lebih jelas terkait perkembangbiakan pada hewan, simak tulisan berikut.
Jemaah haji diimbau membayar dam di tempat-tempat resmi karena bisa dipastikan hewan yang akan disembelih sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved