Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Dengan DAK, Pemerintah Siap Majukan Museum Indonesia

Rifaldi Putra Irianto
13/10/2019 08:00
Dengan DAK, Pemerintah Siap Majukan Museum Indonesia
Mendikbud Muhadjir Effendy(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebutkan guna memajukan museum di Indonesia pemerintah telah mengalokasikan Rp129 miliar sebagai dana alokasi khusus (DAK) museum.

"Sudah ada Dana Alokasi Khusus untuk museum. Baru Rp129 miliar tapi ini sudah awal yang bagus untuk kebudayaan sekarang sudah sekitar Rp1 triliun per tahun, Rp1 triliun untuk dana abadi kebudayaan. Untuk DAK kebudayaan itu setengah triliun. Tapi paling tidak pemerintah sudah memiliki kepedulian sekarang, perhatian yang cukup," kata Muhadjir di Taman Fatahillah Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (12/10).

Ia menyebutkan nanti dana tersebut dapat digunakan untuk program-program museum serta pelayanan publik.

"Umumnya untuk layanan publik, program publik jadi misalnya akan ada event-event, ini bisa digunakan. Misalnya museum mau kunjungan ke museum lain untuk kegiatan bisa digunakan," sebutnya.

Baca juga: Menkeu RI Resmikan Museum dan Perpustakaan Terbaru Bea Cukai

Di sisi lain, Muhadjir menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah menangani museum secara profesional dan mampu menarik wisatawan.

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah DKI karena salah satu provinsi yang menangani museum secara profesional. Dan juga mampu mengundang para wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, dan bisa dicontoh oleh provinsi lain," ucapnya

"DKI termasuk yang tidak kita beri DAK karena dia termasuk yang sudah cukup kuat, sehingga dananya bisa kita alihkan ke provinsi lain," imbuhnya.

Sementara itu, untuk mendukung kemajuan museum di Indonesia, Muhadjir berpesan kepada seluruh masyarakat untuk lebih sering hadir mengunjungi museum.

"Yang tidak kalah penting harus ramai-ramai mengunjungi. Karena kalau museum itu tidak dikunjungi, sepi menjadi seperti kuburan. Padahal di situ banyak artefak, pesan-pesan sejarah, pesan-pesan peradaban yang tersemat di museum itu yang perlu dikenalkan, disosialisasikan kepada generasi muda, kepada anak didik kita," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya