Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Universitas Budi Luhur Gelar Konferensi Internasional EECSI 2019

Syarief Oebaidillah
22/9/2019 22:00
Universitas Budi Luhur Gelar Konferensi Internasional EECSI 2019
UBL menggelar 6th International Conference on Electrical, Computer Science and Informatics (EECSI) 2019 di Bandung, Jawa Barat.(Ist)

UNIVERSITAS Budi Luhur (UBL) berkolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi menggelar 6th International Conference on Electrical, Computer Science and Informatics (EECSI) 2019 di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Budi Luhur, Dr Wendi Usino MSc, mengutarakan, Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2019 telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sinas Iptek).

"UU Sinas Iptek bertujuan mendorong terintegrasinya riset di berbagai lembaga dan meningkatkan kontribusi iptek bagi pembangunan nasional. Ini artinya kolaborasi pelaksanaan riset maupun penyelenggaraan konferensi riset berbagai lembaga seperti konferensi internasional EECSI amat strategis," kata Wendi melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu (22/9).

Dia menekankan faktor humanity pada konferensi ini, karena sesuai dengan nilai-nilai kebudiluhuran yaitu cinta kasih (love), welas asih (compassion), simpati (sympathy), dan empati (empathy).

Konferensi internasional ini mengambil tema 'Bridge Toward Industrial Revolution 4.0 and its Applications on Electrical, Electronics, Computer Science and Informatics for Humanity'. Tema ini dipilih karena revolusi industri 4.0 berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat.


Baca juga: Portal Rumah Belajar Mesti Manfaatkan Media Sosial


Seperti diberitakan, dampak revolusi industri 4.0 pun bermunculan. McKinsey Global Institute memprediksikan 800 juta pekerja akan kehilangan pekerjaan. Sementara sebagian kalangan justru optimistis di era disrupsi ini generasi milenial memiliki kesempatan melahirkan perusahaan rintisan (startup) di berbagai bidang.

EECSI 2019 telah digelar di El Hotel Royale, Bandung, menghadirkan tiga pembicara kunci, yaitu Prof Dr.Naomie Salim (Professor of Computer Science, Universiti Teknologi Malaysia), Prof Dr Shekar Verma (Professor of Wireless Sensor Network, Indian Institute of Information Technology, Allahabad, India), dan Prof Dr Trio Adiono (Professor of Microelectronics, Institute Teknologi Bandung, Indonesia).

EECSI 2019 mencatat 83 makalah hasil riset dari 13 negara, 3 benua, telah lolos seleksi panitia dipresentasikan dalam konferensi internasional ini. Negara asal peserta yang konferensi antara lain India, Inggris, Irak, Denmark, Rusia, Australia, Taiwan, Nepal, Yordania, Malaysia, Pakistan, Sri Lanka, dan tuan rumah Indonesia. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik