Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Dewan Pers Agus Sudibyo mengingatkan insan pers tidak mengikuti peristiwa yang sedang viral di media sosial agar pembaca tidak meninggalkannya.
"Jangan, itu seperti masuk ke habitat musuh yang musuhnya lebih kuat. Media sosial, kenapa musuh? Anda bersaing dengan mereka untuk merebut perhatian publik untuk dapatkan data dan iklan," ujar Agus usai peluncuran bukunya berjudul 'Jagat Digital, Pembebasan dan Penguasaan' di Jakarta, Selasa (17/9).
Apabila jurnalis mewartakan hal yang sama dengan yang terdapat di media sosial, menurut dia, pembaca akan memilih media sosial. Untuk itu, jurnalis mesti menampilkan sesuatu yang lebih baik dan mendalam daripada media sosial.
Menurut dia, meski dalam beberapa hal media sosial menguntungkan media massa sebagai sarana distribusi informasi yang baru, media sosial pun kerap menjadi wadah menyebarkan hoaks.
Baca juga: BNPB Gunakan Strategi Baru Teknologi Modifikasi Cuaca
Untuk itu, dia mendorong jurnalis menyajikan sesuatu yang tidak tersedia di media sosial berupa berita yang kualitasnya lebih baik. Selain itu, agar media massa bertahan dalam era perkembangan digital, Agus Sudibyo mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi yang mendukung pers Indonesia.
Ia menegaskan negara harus hadir menciptakan persaingan usaha yang sehat antara media massa jurnalistik dan media sosial, mesin pencari serta agregator berita.
Hal itu lantaran penetrasi layanan media sosial serta mesin pencari seperti menawarkan pembebasan sekaligus diam-diam menyembunyikan maksud penguasaan. (OL-1)
Melansir dari situs Times of India, terdapat 5 alasan yang membuat sejumlah orang jarang posting foto dengan pasangan di medsos, ini daftarnya.
Penduduk Wuhan memperoleh informasi dan dukungan sesamanya yang luar biasa, tapi minim dukungan emosional ketika mereka mengakses dan berbagi informasi tentang covid-19.
Menurut Ince, jika seorang pemain telah memenangkan banyak gelar, baru ia pantas memiliki brand pakaiannya sendiri.
“Jangan terlalu banyak melihat media sosial karena itu penyakit,” ujar Iriawan saat melepas timnas U-19 Indonesia berangkat ke Thailand.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, regulasi itu untuk mendisplinkan para pemain dan mengatur pola hidup pemain menjadi lebih sehat.
Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Shin Tae-yong meminta ke para suporter untuk memberikan kepercayaan ke pemainnya yang berlaga di Piala AFF U-19 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved